Sangatta (ANTARA Kaltim) - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kutai Timur Mardiyanto mengatakan angka golput atau warga yang tidak menggunakan hak pilih pada Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) Provinsi Kaltim di wilayah itu mencapai 55,6 persen.

"Sebanyak 136.587 orang dari 245.342 pemilih yang terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) atau 55,6 persen tidak menggunakan hak pilihnya," katanya di Sangatta, Kutai Timur, Selasa.

Menurut Mardiyanto, hasil rapat pleno rekapitutasli perhitungan suara Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Timur tingkat Kabupaten Kutai Timur, berlangsung di Gedung Serba Guna, Bukit Pelangi Sangatta, Senin (16/9).

Sedangkan suara sah berjumlah 105.819 pemilih dan suara tidak sah sebanyak 2.936 pemilih.

"Golput tertinggi tidak hanya di kota tetapi di beberapa kecamatan seperti Busang dan Batu Ampar cukup tinggi hingga mencapai 70 persen dan 58,9 persen persen," katanya.

Selain itu, Kecamatan Kaubun 58,7 persen, Sangatta Utara 37,6 persen dan Sangatta Selatan 48,6 persen.

Ketua Mardiyanto didampingi Kepala Bidang Logistik Hasbullah dan anggota KPU lainnya Muslimin menambahkan, berdasarkan hasil rapat pleno rekapitulasi yang dihadiri masing-masing Tim Sukses dan pengurus Parpol dengan dikawal beberapa anggota Polisi, pasangan Awang Faroek Ishak-Mukmin Faisal meraih suara tertinggi 61,672 suara dari jumlah 108.755 suara sah.

Untuk Pasangan urut nomor 1 Awang Faroek Ishak- Mukmin Faisal meraih suara tertinggi 61.672 suara, kemudian pasangan nomor urut 2 Farid-Sofyan Alek meraih 15.197 suara dan pasangan nomor urut 3 Imdad-Ipong Muclisinna meraih 28.950 suara.

Dalam rapat pleno rekapitutasli perhitungan suara itu, salah satu dari tim sukses menolak menandatangani berkas, yakni tim sukses pasangan Imdaad-Ipong. (*)

Pewarta: Adi Sagaria

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013