Penajam (ANTARA Kaltim) - Kantor Pos Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), mulai membagikan bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM) tahap kedua.
Kepala Kantor Pos Penajam, Sugiarno, Selasa mengatakan, dana pembayaran BLSM tahap kedua sudah tersedia, namun dikhususkan bagi warga kurang mampu di Kelurahan Sungai Paret dan Desa Sidorejo.
“Baru dua daerah itu yang kami terima daftar BLSM-nya dan daearah lainnya sampai sekarang belum kami terima dari Kantor Pos Balikpapan,†katanya.
Meski sudah menerima daftar penerima BLSM tahap kedua kata Sugiarno, namun sampai saat ini masih sedikit warga miskin yang mencairkan dana Rp300.000 tersebut.
"Kemungkinan, masih banyaknya warga yang belum mencairkan bantuan itu karena mereka tidak mengetahui informasi mengenai pencairan tahap kedua ini," katanya.
Sugiarno mengaku belum menerima daftar penerima BLSM di sejumlah kelurahan/desa karena belum dikirim oleh kantor Pos Balikpapan.
Namun, Kantor Pos Penajam kata dia siap mencairkan bantuan itu kapan saja.
Untuk pencairan BLSM tahap pertama lanjut Sugiarno masih ada ratusan warga di sejumlah wilayah termasuk Jenebora, Gersik dan Pantai Lango yang belum mengambil hak mereka yang merupakan kompensasi dari kenaikkan bahan bakar minyak (BBM).
“Padahal, kami sudah informasikan bahwa dana BLSM sudah cair," kata Sugiarno.
Penyebab lain masih minimya warga yang mengambil dana BLSMM itu tambah dia, karena terjadinya perubahan data penerima BLSM yang sebelumnya banyak warga yang sudah masuk dalam daftar sebagai penerima, ternyata dianggap sudah mampu secara ekonomi sehingga tidak layak lagi menerima bantuan tersebut.
Sugiarno mengungkapkan, jumlah warga yang harus diganti sebagai penerima BLSM ini mencapai 250 orang yang tersebar di sejumlah kelurahan/desa di Kecamatan Penajam.
Namun, ia mengaku tidak mengetahui desa/kelurahan mana yang paling banyak mengalami perubahan penerima BLSM ini.
Daftar warga yang tidak layak lagi menerima BLSM itu lanjut Sugiarno, dikirimkan kembali ke pusat termasuk nama warga yang menjadi pengganti penerima bantuan tersebut.
“Kartu BLSM mereka sudah dikirimkan kembali ke pusat dan akan diganti dengan penerima BLSM yang baru dan sampai saat ini kami masih menunggu daftar perubahan tersebut,†ujar Sugiarno. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013
Kepala Kantor Pos Penajam, Sugiarno, Selasa mengatakan, dana pembayaran BLSM tahap kedua sudah tersedia, namun dikhususkan bagi warga kurang mampu di Kelurahan Sungai Paret dan Desa Sidorejo.
“Baru dua daerah itu yang kami terima daftar BLSM-nya dan daearah lainnya sampai sekarang belum kami terima dari Kantor Pos Balikpapan,†katanya.
Meski sudah menerima daftar penerima BLSM tahap kedua kata Sugiarno, namun sampai saat ini masih sedikit warga miskin yang mencairkan dana Rp300.000 tersebut.
"Kemungkinan, masih banyaknya warga yang belum mencairkan bantuan itu karena mereka tidak mengetahui informasi mengenai pencairan tahap kedua ini," katanya.
Sugiarno mengaku belum menerima daftar penerima BLSM di sejumlah kelurahan/desa karena belum dikirim oleh kantor Pos Balikpapan.
Namun, Kantor Pos Penajam kata dia siap mencairkan bantuan itu kapan saja.
Untuk pencairan BLSM tahap pertama lanjut Sugiarno masih ada ratusan warga di sejumlah wilayah termasuk Jenebora, Gersik dan Pantai Lango yang belum mengambil hak mereka yang merupakan kompensasi dari kenaikkan bahan bakar minyak (BBM).
“Padahal, kami sudah informasikan bahwa dana BLSM sudah cair," kata Sugiarno.
Penyebab lain masih minimya warga yang mengambil dana BLSMM itu tambah dia, karena terjadinya perubahan data penerima BLSM yang sebelumnya banyak warga yang sudah masuk dalam daftar sebagai penerima, ternyata dianggap sudah mampu secara ekonomi sehingga tidak layak lagi menerima bantuan tersebut.
Sugiarno mengungkapkan, jumlah warga yang harus diganti sebagai penerima BLSM ini mencapai 250 orang yang tersebar di sejumlah kelurahan/desa di Kecamatan Penajam.
Namun, ia mengaku tidak mengetahui desa/kelurahan mana yang paling banyak mengalami perubahan penerima BLSM ini.
Daftar warga yang tidak layak lagi menerima BLSM itu lanjut Sugiarno, dikirimkan kembali ke pusat termasuk nama warga yang menjadi pengganti penerima bantuan tersebut.
“Kartu BLSM mereka sudah dikirimkan kembali ke pusat dan akan diganti dengan penerima BLSM yang baru dan sampai saat ini kami masih menunggu daftar perubahan tersebut,†ujar Sugiarno. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013