Samarinda (ANTARA Kaltim) - Para pelaut dari 11 negara telah berdatangan ke perairan Kepulauan Derawan di Kabupaten Berau menggunakan kapal layar mewah atau "yacht" untuk turut memeriahkan Festival Derawan 2013 yang berlangsung tanggal 14-20 September.

"Saat ini telah berdatangan kapal-kapal layar cepat dari 11 negara, masuk melalui jalur utara Kaltim. Selain mengikuti yacht rally, peserta dari luar negeri itu juga akan diajak menikmati rangkaian acara lainnya seperti HUT Kota Berau, Festival Budaya Kesultanan dan game fishing," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kalimantan Timur (Kaltim) H.M Aswin di Samarinda, Jumat.

Adapun rute rally yach itu terbagi dua, yaitu melalui Davao (Filipina), Sangihe, Bitung, Kwandang, Derawan dan Tarakan. Kedua jalur Phuket (Thailand), Singapura, Anambas, Kinabalu, Tawau (Malaysia Timur), Tarakan dan berakhir di Derawan.

"Kaltim patut berbangga mempunyai Kepulauan Derawan yang memiliki keindahan sempurna untuk dikenalkan kepada masyarakat dunia. Kepulauan Derawan yang selama ini hanya dikenal oleh sedikit kalangan penyelam dunia, dapat dikenal lebih luas lagi," kata Aswin.

Dia berharap peran masyarakat, tokoh adat, organisasi pemuda dan kemasyarakatan untuk terus menjaga, melestarikan dan meningkatkan kemampuan serta daya dukung lingkungan, agar Kepulauan Derawan dapat menjadi tujuan wisata nasional dan mancanegara.

Dijelaskannya, puncak acara Festival Derawan berlangsung pada tanggal 20 September 2013 dan dipusatkan di Lapangan Pemuda Tanjung Redeb yang rencananya dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat, HR Agung Laksono dan lainnya.

Selain yacht rally, game fishing dan pameran, juga akan diadakan atraksi terjun payung dan pentas budaya berupa pagelaran tari kolosal masyarakat setempat.

"Kami bersama Pemerintah Kabupaten Berau telah siap menggelar Festival Derawan secara utuh dan menarik. Kita yakin kegiatan ini dapat meningkatkan kunjungan wisatawan dan pendapatan masyarakat setempat," kata Aswin. (Humas Pemprov Kaltim/yul/adv)

Pewarta:

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013