Penajam (ANTARA Kaltim) - Nama Bupati Penajam Paser Utara (PPU) Yusran Aspar dan ajudan bupati Ady Irawan digunakan sebagai modus penipuan untuk meminta sejumlah uang kepada para pengusaha baik di bidang konstruksi, pertambangan maupun perkebunan.  

Ajudan Bupati PPU, Ady Irawan, Selasa, mengingatkan para pengusaha yang pernah ditelepon seseorang yang mengaku sebagai  Bupati PPU maupun ajudan bupati, dan meminta sejumlah uang, agar jangan langsung dipercaya karena orang tersebut berupaya menipu untuk kepentingan pribadi.

"Akhir-akhir ini banyak pengusaha baik di bidang konstruksi, pertambangan maupun perkebunan  yang mengaku ditelepon seseorang yang mengaku sebagai bupati maupun ajudan bupati. Parahnya lagi mereka meminta sejumlah dana. Padahal selama ini kami tidak pernah menelpon untuk meminta sejumlah dana. Makanya kaget juga mendapat laporan seperti itu," ungkapnya.

Ady mengaku, sejak beberapa hari terakhir ini banyak menerima telepon dari para pengusaha yang menginformasikan, bahwa mereka ditelepon seseorang yang mengaku bupati maupun ajudan bupati. Bahkan, jumlahnya cukup banyak yang diterima setiap hari, adanya penelpon tersebut.

"Nomor telepon yang biasa digunakan oknum yang mengaku bupati maupun ajudan bupati itu adalah 0812.5027.8799. Saya harapkan para pengusaha agar tidak langsung percaya, karena bisa saja itu adalah penipu yang hanya mengatasnamakan ajudan maupun bupati," tegasnya.

Meski ada oknum yang mengaku sebagai bupati maupun ajudan, namun Ady menyatakan, sampai sekarang belum berkeinginan untuk melaporan kepada polisi sebagai bentuk penipuan. Karena sampai saat ini juga belum menerima laporan mengenai adanya pengusaha yang menjadi korban dengan mengirimkan sejumlah uang kepada oknum tersebut.

"Jangan langsung percaya dengan mengirimkan uang kepada penelpon yang mengaku bupati maupun ajudan, harus ‘cross check’ terlebih dahulu dan jangan langsung dipercaya," katanya. (*)

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013