Kapolres Paser AKBP Kade Budiyarta mengatakan pers memiliki peranan penting dalam keberhasilan kerja institusinya karena itu sinergitas pers-polri harus terus dibangun
"Pers adalah mitra strategis Polri, karena keberhasilan institusi kami banyak dipengaruhi oleh kerja Pers," Kata AKBP Kade Budiyarta ketika menggelar coffee morning dengan insan pers di daerah itu.
Sinegritas pers-polri yang dimaksud Budiyarta adalah kerja produktif dan hubungan yang humanis diantara keduanya.
"Dari sinergitas ini akan menghasilkan karya yang bermanfaat dan berkualitas untuk bangsa, negara serta masyarakat," Katanya.
Menurut Budiyarta, sinergitas Pers -Polri akan terus bertahan dan tumbuh jika keduanya saling menjaga etika profesinya masing-masing.
Ketua PWI Paser Ropii mengatakan hubungan Polri dan Pers seperti hubungan ikan dan air.
'Kedua-duanya saling membutuhkan," Katanya.
Polri, kata dia, membutuhkan media/ Pers untuk menyampaikan keberhasilan yang dilakukan institusi. Demikian juga Pers membutuhkan informasi tentang kerja polri yang dibutuhkan masyarakat.
"Ada hubungannya simbiosis mutualisme di situ, " Katanya.
Pada kesempatan itu, Ropii, menyinggung soal pertemuan antara dewan pers dengan Polri beberapa akhir Juni lalu.
Menurut dia, dari pertemuan itu ada kesamaan keinginan dari kedua pihak, yaitu menjaga keutuhan sosial menjelang pemilu 2024.
" Polri dan Pers sepakat menghadapi pemilu 2022, persatuan anak bangsa harus dijaga jangan sampai terpecah belah," katanya.
Karena itu, kata dia, wartawan dalam membuat berita hindari diksi- diksi yang bisa memantik kegaduhan politik di masyarakat.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2022
"Pers adalah mitra strategis Polri, karena keberhasilan institusi kami banyak dipengaruhi oleh kerja Pers," Kata AKBP Kade Budiyarta ketika menggelar coffee morning dengan insan pers di daerah itu.
Sinegritas pers-polri yang dimaksud Budiyarta adalah kerja produktif dan hubungan yang humanis diantara keduanya.
"Dari sinergitas ini akan menghasilkan karya yang bermanfaat dan berkualitas untuk bangsa, negara serta masyarakat," Katanya.
Menurut Budiyarta, sinergitas Pers -Polri akan terus bertahan dan tumbuh jika keduanya saling menjaga etika profesinya masing-masing.
Ketua PWI Paser Ropii mengatakan hubungan Polri dan Pers seperti hubungan ikan dan air.
'Kedua-duanya saling membutuhkan," Katanya.
Polri, kata dia, membutuhkan media/ Pers untuk menyampaikan keberhasilan yang dilakukan institusi. Demikian juga Pers membutuhkan informasi tentang kerja polri yang dibutuhkan masyarakat.
"Ada hubungannya simbiosis mutualisme di situ, " Katanya.
Pada kesempatan itu, Ropii, menyinggung soal pertemuan antara dewan pers dengan Polri beberapa akhir Juni lalu.
Menurut dia, dari pertemuan itu ada kesamaan keinginan dari kedua pihak, yaitu menjaga keutuhan sosial menjelang pemilu 2024.
" Polri dan Pers sepakat menghadapi pemilu 2022, persatuan anak bangsa harus dijaga jangan sampai terpecah belah," katanya.
Karena itu, kata dia, wartawan dalam membuat berita hindari diksi- diksi yang bisa memantik kegaduhan politik di masyarakat.
Editor : Gunawan Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2022