Keberadaan Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara pada sebagian wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara dan sebagian Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur diharapkan membawa kemajuan daerah sekitarnya.
 
Kehadiran IKN Nusantara menurut Pelaksana Tugas Bupati Penajam Paser Utara Hamdam Pongrewa, di Penajam, Senin, diharapkan dapat menghubungkan, menghidupkan dan membawa kemajuan di seluruh daerah yang ada di sekitarnya.
 
Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara menginginkan kesetaraan dalam pembangunan antara wilayah Kecamatan Sepaku yang menjadi lokasi IKN Nusantara dengan kabupaten setempat.
 
Pembangunan IKN Indonesia baru bernama Nusantara menunjukkan kemajuan, pemerintah pusat telah mengumumkan proses lelang pembangunan Istana Negara.
 
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat juga akan membangun sejumlah titik akses jalan penghubung menuju IKN Nusantara.
 
Kabupaten Penajam Paser Utara tidak mampu mengejar pembangunan IKN Nusantara dengan mengandalkan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah atau APBD kabupaten.
 
"Pembangunan ibu kota negara Indonesia baru terus dilakukan mulai dari infrastruktur hingga fasilitas penunjang lainnya," ujar dia.
 
"Kami minta agar pemerintah pusat berikan dukungan terutama dalam pembangunan karena kondisi keuangan pemerintah kabupaten defisit," kata dia pula.
 
Dukungan dari pemerintah pusat yang dimaksud tersebut, terutama pembangunan jalan, ketersediaan air bersih, penerangan jalan, hingga kualitas SDM (sumber daya manusia).
 
Persoalan yang dialami Kabupaten Penajam Paser Utara harus mendapat perhatian dari pemerintah pusat, sebab kawasan inti IKN Nusantara, yakni Kecamatan Sepaku masuk dalam wilayah administrasi daerah berjuluk "Benuo Taka" itu.
 
Pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat masih belum sepenuhnya memadai, kata Hamdam Pongrewa, dibandingkan program perencanaan pembangunan IKN Nusantara yang dilaksanakan pemerintah pusat.

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Keberadaan IKN Nusantara diharapkan membawa kemajuan daerah sekitarnya

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Gunawan Wibisono


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2022