Kesebelasan PSM Makassar membawa misi ingin meruntuhkan tradisi kalah menghadapi Borneo FC, saat bermain di Stadion Segiri Samarinda Kalimantan Timur pada pertandingan babak delapan besar Piala Presiden 2022.
Pelatih PSM Makassar Bernardo Tavares memotivasi para pemainnya untuk berjuang seoptimal mungkin demi mendapatkan hasil tebaik berupa kemenangan.
"Kami melihat statistik pertandingan tim kami sejak tahun 2018, kami selalu kalah dengan Borneo saat bermain di Samarinda, kami harapkan pertandingan besok malam berjalan dengan fairplay, sehingga pertandingan berjalan dengan menarik, dan kami akan berusaha untuk memenangkan pertandingan," kata Bernando Tavares di Stadion Segiri Samarinda, Sabtu.
Tavares tidak memungkiri bahwa tim berjuluk "Pesut Etam" itu punya reputasi bagus pada babak penyisihan grup dengan belum menuai hasil kekalahan.
Selain itu, pada musim ini tim asal Samarinda itu juga mempunyai nilai transfer pemain lebih tinggi dibandingkan dengan tim PSM, Borneo dalam kisaran 4,6 juta euro, sedangkan PSM hanya 2,9 juta euro.
Namun demikian, Tavares masih meyakini bahwa para pemain punya motivasi yang tinggi untuk meredam kekuatan pemain Borneo saat pertandingan.
"Kami datang ke Samarinda dengan kekuatan pemain terbatas, ada tiga pemain yang dipanggil Timnas Indonesia, dan ada sejumlah pemain yang masih cedera usai laga AFC Cup," kata Tavares.
Tavares enggan membeberkan para pemainnya yang bakal absen menghadapi Borneo, karena dia masih menunggu hasil sesi latihan terakhir pada,Sabtu malam.
"Kalau memang belum siap, saya tidak akan memaksa para pemain yang cedera," jelas Tavares.
Sementara itu pemain PSM Riski Eka Pratama mengakui pertandingan melawan Borneo merupakan laga berat, karena Borneo akan tampil dengan dukungan penuh suporter.
"Kami berharap pertandingan bisa berjalan lancar, dan kami akan berusaha maksimal untuk mendapatkan hasil kemenangan," tegas Riski.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: PSM ingin runtuhkan tradisi kalah di kandang Borneo FC
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2022
Pelatih PSM Makassar Bernardo Tavares memotivasi para pemainnya untuk berjuang seoptimal mungkin demi mendapatkan hasil tebaik berupa kemenangan.
"Kami melihat statistik pertandingan tim kami sejak tahun 2018, kami selalu kalah dengan Borneo saat bermain di Samarinda, kami harapkan pertandingan besok malam berjalan dengan fairplay, sehingga pertandingan berjalan dengan menarik, dan kami akan berusaha untuk memenangkan pertandingan," kata Bernando Tavares di Stadion Segiri Samarinda, Sabtu.
Tavares tidak memungkiri bahwa tim berjuluk "Pesut Etam" itu punya reputasi bagus pada babak penyisihan grup dengan belum menuai hasil kekalahan.
Selain itu, pada musim ini tim asal Samarinda itu juga mempunyai nilai transfer pemain lebih tinggi dibandingkan dengan tim PSM, Borneo dalam kisaran 4,6 juta euro, sedangkan PSM hanya 2,9 juta euro.
Namun demikian, Tavares masih meyakini bahwa para pemain punya motivasi yang tinggi untuk meredam kekuatan pemain Borneo saat pertandingan.
"Kami datang ke Samarinda dengan kekuatan pemain terbatas, ada tiga pemain yang dipanggil Timnas Indonesia, dan ada sejumlah pemain yang masih cedera usai laga AFC Cup," kata Tavares.
Tavares enggan membeberkan para pemainnya yang bakal absen menghadapi Borneo, karena dia masih menunggu hasil sesi latihan terakhir pada,Sabtu malam.
"Kalau memang belum siap, saya tidak akan memaksa para pemain yang cedera," jelas Tavares.
Sementara itu pemain PSM Riski Eka Pratama mengakui pertandingan melawan Borneo merupakan laga berat, karena Borneo akan tampil dengan dukungan penuh suporter.
"Kami berharap pertandingan bisa berjalan lancar, dan kami akan berusaha maksimal untuk mendapatkan hasil kemenangan," tegas Riski.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: PSM ingin runtuhkan tradisi kalah di kandang Borneo FC
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2022