Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) Kalimantan Selatan (Kalsel) menyampaikan capaian realisasi investasi pada triwulan I 2022 mencapai Rp2,64 triliun.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas PMPTSP Kalsel Hanifah Dwi Nirwana menjelaskan hasil realisasi berdasarkan target investasi dan sudah didelegasikan dari Kementerian Investasi atau Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI.
“Realisasi triwulan pertama ini, kita sudah mencapai posisi Rp2,64 triliun dimana Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp2,19 triliun, kemudian Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp448,55 miliar, atau secara proporsional yaitu PMDN sebesar 83,03 persen dan PMA 16,97 persen,” ujar Hanifah, melalui keterangan resminya di Banjarmasin, Jum'at.
Capaian dalam bentuk proyek, lanjutnya, untuk PMA sebesar 88 proyek dan untuk PMDN sebesar 869 proyek.
Ia mengatakan realisasi investasi PMA didominasi sektor pertambangan sebesar Rp336,24 miliar, transportasi gudang dan telekomunikasi sebesar Rp80,53 miliar, dan tanaman pangan perkebunan peternakan sebesar Rp19,16 miliar.
Sedangkan untuk realisasi investasi PMDN pada triwulan I juga sama didominasi sektor pertambangan sebesar Rp1,5 triliun, sektor tanaman pangan perkebunan dan peternakan sebesar Rp212,31 miliar, dan sektor industri makanan sebesar Rp151,89 miliar.
Menghadapi triwulan II, Hanifah mengharapkan pelaporan yang akan disampaikan pelaku usaha sudah diproses agar upaya pencapaian target investasi tetap fokus.
“Kita sudah sampaikan kepada teman-teman di kabupaten kota untuk bisa terlibat mengawasi dan memantau laporan realisasi penanaman modal dan me-review agar target-target investasi 2022 dapat tercapai,” ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2022
Pelaksana Tugas Kepala Dinas PMPTSP Kalsel Hanifah Dwi Nirwana menjelaskan hasil realisasi berdasarkan target investasi dan sudah didelegasikan dari Kementerian Investasi atau Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI.
“Realisasi triwulan pertama ini, kita sudah mencapai posisi Rp2,64 triliun dimana Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp2,19 triliun, kemudian Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp448,55 miliar, atau secara proporsional yaitu PMDN sebesar 83,03 persen dan PMA 16,97 persen,” ujar Hanifah, melalui keterangan resminya di Banjarmasin, Jum'at.
Capaian dalam bentuk proyek, lanjutnya, untuk PMA sebesar 88 proyek dan untuk PMDN sebesar 869 proyek.
Ia mengatakan realisasi investasi PMA didominasi sektor pertambangan sebesar Rp336,24 miliar, transportasi gudang dan telekomunikasi sebesar Rp80,53 miliar, dan tanaman pangan perkebunan peternakan sebesar Rp19,16 miliar.
Sedangkan untuk realisasi investasi PMDN pada triwulan I juga sama didominasi sektor pertambangan sebesar Rp1,5 triliun, sektor tanaman pangan perkebunan dan peternakan sebesar Rp212,31 miliar, dan sektor industri makanan sebesar Rp151,89 miliar.
Menghadapi triwulan II, Hanifah mengharapkan pelaporan yang akan disampaikan pelaku usaha sudah diproses agar upaya pencapaian target investasi tetap fokus.
“Kita sudah sampaikan kepada teman-teman di kabupaten kota untuk bisa terlibat mengawasi dan memantau laporan realisasi penanaman modal dan me-review agar target-target investasi 2022 dapat tercapai,” ujarnya.
Editor : Abdul Hakim Muhiddin
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2022