Nunukan (ANTARA Kaltim) - Kantor Karantina Hewan dan Tumbuhan Wilayah Kerja Kabupaten Nunukan Kalimantan Utara berjanji siap mengembalikan bawang merah selundupan ke Malaysia yang diamankan Selasa (20/8).

Baban Albadri, petugas POPT (Pengendali Organisme Penyakit Tumbuhan) Kantor Karantina Hewan dan Tumbuhan Wilker Nunukan, Kamis menegaskan bahwa akan mengembalikan bawang merah selundupan di Pelabuhan Sei Bolong apabila Kantor Bea Cukai Nunukan melimpahkan kepadanya.

Namun dia mengaku, belum mendapatkan konfirmasi dari Kantor Bea Cukai Nunukan terkait penangkapan bawang merah asal India yang diselundupkan seorang pengusaha lintas batas dari Malaysia ke Nunukan.

"Kami belum mendapatkan informasi dari bea cukai soal adanya bawang merah yang diselundupkan dari Malaysia. Tapi kalau dilimpahkan kepada kami maka akan mengembalikannya ke negara asalnya," tegas Baban Albadri.

Sehubungan dengan pernyataan dari pemilik bawang merah itu bahwa setiap pekan memasok bawang merah dari Malaysia dalam jumlah besar tanpa memiliki izin karantina, Baban menyatakan bahwa pintu pengawasan resmi terhadap barang dari luar negeri hanya di Pelabuhan Internasional Tunon Taka sesuai surat keputusan Menteri Pertanian RI.

Tetapi apabila masuk ke Kabupaten Nunukan melalui pelabuhan lainnya, Petugas Karantina Hewan dan Tumbuhan Wilker Nunukan tidak memiliki kewenangan apa-apa.

"Jadi kewenangan pengawasan kami hanya di Pelabuhan Tunon Taka. Kalau masuknya melalui pelabuhan lain kami tidak bisa berbuat apa-apa," ujar dia.

Ia juga mengakui bahwa pengusaha pemasok bawang dari luar negeri tidak pernah menemuinya untuk mendapatkan izin karena mungkin pertimbangannya lokasi masuknya bukan kewenangannya Kantor Karantina Wilker Nunukan.

Baban juga membantah maraknya penyelundupan bawang merah dari Malaysia ke Nunukan oleh pengusaha lintas batas selama ini dalam jumlah besar karena adanya konspirasi.

"Sama sekali tidak ada permainan, tetapi semata-mata pintu pengawasan hanya di Pelabuhan Tunon Taka ditambah petugas yang dimiliki sangat terbatas," katanya.     (*)

Pewarta: M Rusman

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013