Samarinda(ANTARA Kaltim)- Pemerintah Provinsi Kaltim melalui sejumlah perusahaan daerah melakukan penandatanganan sejumlah Nota Kesepahaman dan Perjanjian Kerjasama dengan tiga perusahaan nasional yang akan mengembangkan Kaltim Airlines, pengelolaan 10 persen participating interest (PI) Blok Ganal dan kesepakatan bersama tentang pembangunan fasilitas udara serta pengoperasian dan pengelolaan Bandara Samarinda Baru (BSB) yang dilaksanakan di Samarinda, Rabu (21/8).

Gubernur Kaltim, Dr H Awang Faroek Ishak mengatakan penandatangan nota kesepahaman dan perjanjian kerjasama antara perusahaan daerah dengan sejumlah investor ini sebagai wujud dari tindak lanjut pengembangan proyek-proyek Masterplan Percepatan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) di Kaltim.

"Tindaklanjut kerjasama Kaltim Air telah diawali MoU Perusda Melati Bhakti Satya dengan PT Mira Agung Raya, beberapa waktu lalu. Kini ditingkatkan dengan Perjanjian Kerjasama. Dengan terbangunnya jembatan udara ini,  pelayanan terhadap transportasi udara bagi masyarakat, terutama di perbatasan dapat terlayani. Saya yakin jembatan udara ini akan terbangun dengan baik," tegasnya.

Dengan luas geografi satu setengah kali Pulau Jawa dan Madura, dengan 15 kabupaten/kota tentunya membutuhkan sarana transportasi yang cepat terutama untuk wilayah yang jauh jangkauannya,  seperti Kutai Barat, Mahakam Ulu, Nunukan, Tana Tidung, Malinau  dan Bulungan. Demikian juga dengan kabupaten lain, yakni Paser dan Kutai Timur.

Selain itu, Pemprov Kaltim juga menjalin kerjsama dengan investor PT Persada invesment, akan menanamkan investasi untuk pembangunan sisi udara  Bandara Samarinda Baru (BSB). Pembangunan sisi udara ini akan melengkapi pembangunan sisi darat yang telah dibangun dengan dana APBD Kaltim.

Nantinya Bandara Samarinda Baru akan menjadi homebase dari beberapa maskapai penerbangan. Bahkan gubernur setuju dengan usulan BSB ditingkatkan menjadi bandara internasional, sama dengan Bandara Juata di Tarakan, Bandara Kalimarau Berau dan Sepinggan Balikpapan.

Gubernur ingin meniru wilayah-wilayah di Malaysia yang hampir setiap tempat memiliki banyak Bandara agar pergerakan barang dan penumpang lebih lancar dan meningkatkan pertumbuhan perekonomian masyarakat.

"Lihat saja di Kota Kinabalu, Kuching, Sandakan, Tawau dan Labuan semuanya telah memiliki Bandara yang dapat didarati pesawat jet.  Kaltim Air harus dapat memanfaatkan peluang-peluang tersebut," ucapnya.

Awang Faroek berjanji pembangunan sejumlah Bandara, termasuk Bandara di perbatasan sebagai komitmen Pemprov Kaltim dalam pembangunan transportasi di perbatasan. Nantinya Bandara di perbatasan ini akan didarati tidak saja pesawat kecil tetapi akan diupayakan didarati Hercules dan ATR 72 bahkan CN 295 serta CN 235.

Saat ini ada 22 Bandara di Kaltim yang memilki potensi perekonomian yang sangat besar. Ada potensi minyak dan gas, coal bed methane, cell gas, batu bara yang rata-rata memerlukan angkutan cepat.

Dijelaskan, Pemkab Kutai Timur kini juga tengah membangun Bandara sepanjang 1.800 meter untuk mengatasi percepatan mobilitas barang dan penumpang. Karena Kecamatan Muara Wahau, Kongbeng dan sekitarnya kini tumbuh menjadi daerah ekonomi baru dari sektor batu bara dan perkebunan. Saat ini ada tujuh perusahaan batu bara dan delapan  perusahaan perkebunan yang karyawannya memerlukan sarana  transportasi cepat.

Selain itu juga ditandatangani kerjsama pengelolaan Blok Ganal untuk participating interest oleh PT Migas Mandiri Pratama dan PT Selaras Panca Energi. Gubernur berharap daerah mampu mengambil participating interest 10 persen sesuai ketentuan.

Kepada para investor Gubernur Awang Faroek menjamin adanya kemudahan perijinan, perpajakan, kepastian hukum dan yang terpenting adalah jaminan keamanan dan kemudahan berinvestasi.

"Saya berharap juga perusahaan daerah PT Melati Bhakti Satya (MBS) dan PT. Migas Mandiri Pratama (MMP) dapat bekerja secara profesinal dan melibatakan  para ahli di bidangnya masing-masing.  Saya yakin perusahaan daerah dapat bekerjasama dengan perusahaan besar dengan syarat harus bekerja baik, cerdas dan profesional," harapnya. (Humas Prov Kaltim/yul)

 

Pewarta:

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013