Nunukan (ANTARA Kaltim) - Jumlah warga negara asing (WNA) yang berkunjung ke Indonesia melalui Kabupaten Nunukan Kalimantan Utara mengalami penurunan sekitar 15 persen selama Ramadhan 1434 Hijriah.

Kepala Pos Tempat Pemeriksaan keimigrasian (TPI) Pelabuhan Internasional Tunon Taka Kabupaten Nunukan, Nasution, di Nunukan, Selasa (20/8), mengatakan penurunan itu dimungkinkan karena selama Ramadhan 1434 Hijriah banyak warga yang mempertimbangkan untuk meninggalkan negaranya.

Ia mengatakan, pada umumnya WNA yang berkunjung ke Indonesia melalui daerah ini sebagian besar berasal dari Sabah Malaysia yang juga nenek moyangnya berasal dari Suku Bugis Makassar Sulawesi Selatan.

"Kebanyakan WNA yang masuk ke Indonesia melalui Nunukan itu adalah warga Malaysia yang juga WNI yang telah berkewarganegaraan Malaysia," kata Nasution.

Berdasarkan data kedatangan WNA di Kantor Imigrasi Pos TPI Pelabuhan Internasional Tunon Taka Kabupaten Nunukan pada Juli 2013, jumlah WNA yang masuk ke Indonesia sebanyak 754 yang menggunakan paspor dan dan 58 orang yang menggunakan BCP (boarding council pasport) atau pas lintas batas.

Sementara WNA yang berangkat ke Malaysia melalui Kabupaten Nunukan pada bulan yang sama sebanyak 730 orang yang menggunakan paspor dan 46 orang yang menggunakan BCP, terang dia.

Sedangkan pada bulan sebelumnya yakni Juni 2013, jumlah WNA yang berkunjung ke Indonesia melalui Kabupaten Nunukan tercatat 907 orang dengan menggunakan paspor dan 68 menggunakan BCP.

Pada bulan yang sama, kata Nasution, WNA yang berangkat ke Malaysia sebanyak 997 orang menggunakan paspor dan 100 orang menggunakan dokumen BCP.

Jadi, sebut dia, WNA yang berkunjung ke Indonesia melalui Nunukan pada Juli 2013 mengalami penurunan sekitar 15 persen dibandingkan kunjungan Juni 2013. (*)

Pewarta: M Rusman

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013