Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Paser, Ruslan, mengatakan, gempa bumi tektonik 5,8 skala richter di selat Makassar dirasakan juga di wilayah Kabupaten Paser.
"Kami mendapat laporan hampir semua wilayah kecamatan di kabupaten Paser merasakan getaran gempa," kata Ruslan, Rabu (8/6).
Apalagi, kata dia, wilayah kecamatan yang berada di pesisir pantai. Namun demikian, kata dia, sampai saat ini BPBD Paser belum menerima adanya laporan kerusakan akibat gempa.
Dikatakan Ruslan, titik gempa tersebut berada di 26 kilometer arah Barat, Tapalang Barat, Mamuju, Sulawesi Barat pada kedalaman 10 kilometer dan tidak berpotensi terjadi tsunami.
Ruslan mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh isu yang tidak dapat dipastikan kebenarannya dan tidak dapat dipertanggungjawabkan.
"Informasi resmi bisa diakses melalui situs resmi maupun media sosial BMKG," katanya.
Kepada masyarakat, Ruslan menghimbau agar memeriksa bangunan tempat tinggal untuk memastikan tidak ada kerusakan bangunan yang bisa membahayakan warga.
Getaran gempa sempat membuat pegawai di Komplek kantor pemerintahan di KM 5 Tanah Grogot berhamburan keluar.
Zulvian, warga Kecamatan Batu Engau menuturkan saat getaran gempa terjadi warga sempat panik dan berlarian keluar rumah.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2022
"Kami mendapat laporan hampir semua wilayah kecamatan di kabupaten Paser merasakan getaran gempa," kata Ruslan, Rabu (8/6).
Apalagi, kata dia, wilayah kecamatan yang berada di pesisir pantai. Namun demikian, kata dia, sampai saat ini BPBD Paser belum menerima adanya laporan kerusakan akibat gempa.
Dikatakan Ruslan, titik gempa tersebut berada di 26 kilometer arah Barat, Tapalang Barat, Mamuju, Sulawesi Barat pada kedalaman 10 kilometer dan tidak berpotensi terjadi tsunami.
Ruslan mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh isu yang tidak dapat dipastikan kebenarannya dan tidak dapat dipertanggungjawabkan.
"Informasi resmi bisa diakses melalui situs resmi maupun media sosial BMKG," katanya.
Kepada masyarakat, Ruslan menghimbau agar memeriksa bangunan tempat tinggal untuk memastikan tidak ada kerusakan bangunan yang bisa membahayakan warga.
Getaran gempa sempat membuat pegawai di Komplek kantor pemerintahan di KM 5 Tanah Grogot berhamburan keluar.
Zulvian, warga Kecamatan Batu Engau menuturkan saat getaran gempa terjadi warga sempat panik dan berlarian keluar rumah.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2022