Bontang (ANTARA Kaltim) - Jalur pelayaran Kota Bontang ke Parepare, Sulawesi Selatan mulai dibuka untuk memasok berbagai kebutuhan pokok termasuk angkutan penumpang di daerah itu.

"Setelah sekian lama dinanti oleh banyak kalangan, Alhamdulillah saat ini  masyarakat Kota Bontang dan sekitarnya,terhitung 31 Juli 2013 lalu telah dibuka rute pelayaran dengan tujuan Kota Parepare Sulawesi Selatan (Sulsel) melalui pelabuhan Loktuan, Bontang," kata Wali Kota Bontang, Adi Darma, di Bontang, Selasa.

Terbukanya pelayaran dengan rute Bontang-Parepare itu kata Adi Darma setelah terbitnya izin dari Kementerian Perhubungan .

“PT Jembatan Nusantara sebagai perusahaan pelayaran nasional menjadi perusahaan yang membuka jalur pelayaran dengan rute Bontang-Parepare,” ujar Adi Darma.

Jalur pelayaran Bontang-Parepare kata Adi darma diharapkan akan mempermudah akses masyarakat dan dapat meningkatkan ekonomi serta mampu menstabilkan harga beberapa kebutuhan pokok di daerah itu.

“Dengan difungsikannya Pelabuhan Loktuan ini, pemerintah tentu berharap dapat memudahkan akses masyarakat yang ingin ke Sulawesi Selatan serta meningkatkan perekonomian masyarakat sekaligus menstabilkan harga kebutuhan pokok di Kota Bontang,” ungkap Adi Darma.

Pada pelayaran tersebut, PT Jembatan Nusantara menghadirkan KM Madani Nusantara yang melayani pelayaran dari Pelabuhan Loktuan dengan tujuan Kota Parepare Sulsel dengan kapasitas penumpang antara 450-500 orang.

“Selama ini, kebutuhan berbagai bahan pokok termasuk sayuran didatangkan dari Pulau Jawa dan Sulawesi. Namun dengan rute pelayaran baru Bontang ke Pare-Pare ini, pasokan berbagai kebutuhan tersebut tidak akan kekurangan," ujarnya.

Keuntungan lainnya menurut Adi Darma, berkurangnya resiko kerusakan jalan sebab selama ni distribusi kebutuhan pokok itu dilakukan melalui jalur Balikpapan dan Samarinda menggunakan truk sehingga menyebabkan terjadinya kerusakan jalan provinsi ke arah ke Bontang.

"Tentunya bukan hanya mengangkut penumpang tetapi kapal yang dikelola PT Jembatan Nusantara juga melakukan bongkar muat barang.  Ini sejarah baru bagi Kota Bontang,” kata Adi Darma.   (*)

Pewarta: Suratmi

Editor : Amirullah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013