Penajam (ANTARA Kaltim) - PT Medco, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang eksplorasi dan produksi minyak dan gas bumi berencana membangun kilang di Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara.
Bupati Penajam Paser Utara, Yusran Aspar, Selasa menyatakan, telah bertemu langsung dengan pemilik PT Medco Arifin Panigoro, yang telah menyampaikan keinginan untuk membangun kilang minyak di daerah tersebut.
"Sejumlah investor mulai melirik Kabupaten Penajam Paser Utara untuk menanamkan modalnya. Setelah Pertamina yang akan membangun kilang minyak Central Crude Terminal (CCT) di Lawe-lawe, kini giliran PT Medco yang akan membangun kilang di Penajam," ungkap Yusran Aspar.
“Sehari sebelum lebaran, saya sempat melakukan pertemuan khusus dengan pemilik PT Medco Arifin Panigoro. Dalam pertemuan itu, Arifin Panigoro menyampaikan keinginannya untuk melakukan investasi di Penajam dengan membangun kilang," katanya.
PT Medco lanjut Yusran Aspar berkeinginan membangun kilang di Penajam sama dengan kapasitas yang akan dibangun Pertamina.
PT Medco yang memiliki ladang minyak di Timur Tengah.akan membangun kilang sebagai tempat penampungan minyak.
"Saya katakan silahkan berinvestasi di Penajam Paser Utara, kalau bisa tutup mata pun izin saya tandatangani, sepanjang seluruh persyaratannya lengkap sebab ini untuk kemajuan daerah ini juga. Selain itu, Pertamina tetap berkomitmen untuk melanjutkan pembangunan CCT di Lawelawe seperti perencanaan awal,†katanya.
Sebelum dilantik sebagai Bupati Penajam Paser Utara, Yusran Aspar juga mengaku sudah pernah melakukan pertemuan dengan Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemennakertrans).
Dalam pertemuan tersebut, Kemenakertrans berjanji akan membangun balai latihan kerja (BLK) bertaraf Internasional dan meminta pemerintah kabupaten meminta untuk menyiapkan lahan 20 hektare.
“Makanya saya minta kepada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait, untuk perencanaan minimal untuk pembebasan lahan sudah dianggarkan di APBD Perubahan sehingga pada 2014 sudah bisa dilaksanakan,†tegasnya.
Bukan hanya itu, tambah Yusran, PT Chevron Indonesia Company, juga berkeinginan membangun Politeknik di Penajam Paser Utara yang dapat mengembangkan sumber daya manusia (SDM) di daerah itu.
Sedangkan, PT Buma juga berencana membangun ‘workshop’ di Penajam.
“Peluang ini yang harus kita tangkap. Sekarang kita harus berlari cepat agar Penajam Paser Utara bisa lebih maju lagi. Jadi bukan hanya sebatas retorika tapi akan kami wujudkan itu,†katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013
Bupati Penajam Paser Utara, Yusran Aspar, Selasa menyatakan, telah bertemu langsung dengan pemilik PT Medco Arifin Panigoro, yang telah menyampaikan keinginan untuk membangun kilang minyak di daerah tersebut.
"Sejumlah investor mulai melirik Kabupaten Penajam Paser Utara untuk menanamkan modalnya. Setelah Pertamina yang akan membangun kilang minyak Central Crude Terminal (CCT) di Lawe-lawe, kini giliran PT Medco yang akan membangun kilang di Penajam," ungkap Yusran Aspar.
“Sehari sebelum lebaran, saya sempat melakukan pertemuan khusus dengan pemilik PT Medco Arifin Panigoro. Dalam pertemuan itu, Arifin Panigoro menyampaikan keinginannya untuk melakukan investasi di Penajam dengan membangun kilang," katanya.
PT Medco lanjut Yusran Aspar berkeinginan membangun kilang di Penajam sama dengan kapasitas yang akan dibangun Pertamina.
PT Medco yang memiliki ladang minyak di Timur Tengah.akan membangun kilang sebagai tempat penampungan minyak.
"Saya katakan silahkan berinvestasi di Penajam Paser Utara, kalau bisa tutup mata pun izin saya tandatangani, sepanjang seluruh persyaratannya lengkap sebab ini untuk kemajuan daerah ini juga. Selain itu, Pertamina tetap berkomitmen untuk melanjutkan pembangunan CCT di Lawelawe seperti perencanaan awal,†katanya.
Sebelum dilantik sebagai Bupati Penajam Paser Utara, Yusran Aspar juga mengaku sudah pernah melakukan pertemuan dengan Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemennakertrans).
Dalam pertemuan tersebut, Kemenakertrans berjanji akan membangun balai latihan kerja (BLK) bertaraf Internasional dan meminta pemerintah kabupaten meminta untuk menyiapkan lahan 20 hektare.
“Makanya saya minta kepada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait, untuk perencanaan minimal untuk pembebasan lahan sudah dianggarkan di APBD Perubahan sehingga pada 2014 sudah bisa dilaksanakan,†tegasnya.
Bukan hanya itu, tambah Yusran, PT Chevron Indonesia Company, juga berkeinginan membangun Politeknik di Penajam Paser Utara yang dapat mengembangkan sumber daya manusia (SDM) di daerah itu.
Sedangkan, PT Buma juga berencana membangun ‘workshop’ di Penajam.
“Peluang ini yang harus kita tangkap. Sekarang kita harus berlari cepat agar Penajam Paser Utara bisa lebih maju lagi. Jadi bukan hanya sebatas retorika tapi akan kami wujudkan itu,†katanya. (*)
Editor : Amirullah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013