Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Paser berkomitmen  menanggulangi kasus Stunting dengan melakukan program perencanaan secara berkesinambungan.


"Kami ada perencanaan penanggulangan stunting dan program peningkatan layanan kesehatan kepada masyarakat," kata Ketua IDI Paser dr. Hadiwijaya di sela kegiatan halal BI halal dan simposium bersama pengurus IDI setempat, Rabu (1/6). 

Ia mencontohkan program pencanangan penanggulangan stunting salah satunya adalah mengkonsumsi telur bagi masyarakat.

Selanjutnya, akan dibuat konsep penanggulangan secara lengkap dan paripurna mulai dari pendataan kasus, identifikasi masalah dan penyebab stunting.

Selain itu katanya, IDI Paser juga ada program edukasi peningkatan pemahaman masyarakat, promotif, preventif, penanganan kasus hingga evaluasi secara bertahap.

Menurut Hadiwijaya, saat ini dokter dituntut harus terus berinovasi dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

"Dokter dituntut inovatif dan cepat merespon persoalan kesehatan di tengah masyarakat," ujarnya.

Ia menambahkan, pada prinsipnya IDI Paser selalu siap dilibatkan pemerintah kabupaten dalam setiap program pelayanan kesehatan.

"Untuk stunting pun kami terbuka, siap dilibatkan dalam setiap program penanggulangannya," ujar Hadiwijaya.

 

Pewarta: R. Wartono

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2022