Fasilitator dan kader kesehatan di bawah fasilitas Adaro Grup dan pemerintah daerah menyatakan siap melawan stunting di Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan.

Fasilitator Kecamatan Halong, Balangan Rupinisi di Balangan, Selasa (31/5), menyatakan tekad untuk memenuhi harapan Pemerintah Kabupaten Balangan agar kasus stunting bisa menurun signifikan.

Dengan bekal pelatihan penurunan stunting yang diselenggarakan Adaro Group bersama Pemkab Balangan pada 11--14 Mei 2022, Rupinisi optimis bisa melaksanakan tugas dengan baik di lapangan.

"Kami sangat berterimakasih atas perhatian pemerintah daerah dan Adaro group yang telah memberikan pelatihan," ungkap dia.

Dengan ini dia pun lebih memahami kasus stunting yang disebabkan kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama, sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak yakni tinggi badan anak lebih rendah atau pendek (kerdil) dari standar usianya.

Ilmu yang didapat tersebut sebagai bekal tugas khususnya di 28 desa sasaran yang tersebar di Kabupaten Balangan dan selaras dengan program nasional.

Rupinisi yang menjalani pelatihan dengan 80 peserta lainnya sebagai pelaku program penurunan stunting menyatakan diberikan pemahaman soal stunting dan strategi penanganannya serta ilmu dasar tentang intervensi spesifik dan sensitif untuk penanganan ibu hamil KEK (Kekurangan Energi Kronik) dan Baduta Stunting.

Selain itu dia dan lainnya diajarkan soal teknik fasilitasi, komunikasi dan monitoring pada keluarga sasaran hingga turun ke lapangan untuk langsung mempraktekkan materi yang diberikan.

Menurutnya, dalam praktek di lapangan dia dan peserta lainnya menghadapi tantangan dalam proses penyampaian kepada masyarakat karena belum tahu cara komunikasi, pendekatan dan juga ilmu yang cukup.

Namun setelah mengikuti pelatihan ini, Supinisi mengaku banyak mendapat ilmu dan wawasan baru serta mengetahui cara melakukan sosialisasi stunting kepada masyarakat.

“Pascapelatihan kami merasa lebih percaya diri dan mengerti soal stunting sehingga penyampaian kepada masyarakat juga dirasa lebih baik dari segi komunikasi dan tata caranya," ujarnya.

Dalam pelatihan fasilitator dan kader kesehatan di Kabupaten Balangan tersebut, Adaro Group terdiri dari PT Adaro Indonesia, Balangan Coal, PT Saptaindra Sejati dan Yayasan Adaro Bangun Negeri menggandeng Medha Parahita Indonesia sebagai konsultan.

Untuk mendukung program penurunan stunting Balangan Coal memberikan pelatihan peningkatan kapasitas para kader kesehatan di desa dalam kapasitasnya mendampingi ibu-ibu hamil dan bayi yang berumur 1.000 HPK yang terindikasi stunting,

"Dengan peningkatan fungsi Kader serta merubah pola hidup masyarakat diharapkan dapat menurunkan angka stunting di Kabupaten Balangan,dan di Indonesia Umumnya," ungkap CSR & Comrel Section Head Balangan Coal, Nico Seniar.

Pihak konsultan pendamping pun sangat optimis tujuan kegiatan tersebut akan tercapai.

“Kami amati dalam pelatihan, peserta sangat aktif, antusias dan banyak perubahan pola pikir," ungkap Ketua Medha Parahita Indonesia Budi Purwanto.

Dia juga menyampaikan dengan pendampingan kepada peserta dan dukungan dari pihak kecamatan dan kabupaten, ke depannya akan terwujud impian bersama yaitu Balangan Lawan Stunting (Balanting).
Para fasilitator dan kader kesehatan saat berinteraksi dengan masyarakat untuk upaya melawan stunting di Balangan Kalsel.(Antara/HO)

Pewarta: Sukarli

Editor : Gunawan Wibisono


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2022