Warga binaan Rutan kelas IIB Tanah Grogot melakukan panen lombok dalam rangka mengikuti program pembinaan pemasyarakatan di Rutan setempat.


"Panen lombok perdana ini bisa mencapai 15 kilogram dan dipanen setiap empat hari sekali," kata Kepala Rutan Tkelas IIB Tanah Grogot, Doni Handriansyah, Sabtu. 

Ia mengatakan, pembinaan yang dilakukannya terhadap warga binaan merupakan sarana asimilasi, biasanya disebut dengan extramural treatment, yakni memanfaatkan sisa lahan yang berada di belakang Rutan dengan sedikit sentuhan dan hasil cukup menggembirakan. 

Menurutnya, pembinaan yang dilakukan di sektor pertanian  ternyata mengalami peningkatan signifikan.Dapat dikatakan keberhasilan tersebut tidak terlepas dari komitmen jajarannya dalam melakukan pembinaan kepada para narapidana.

"Dalam pelaksanaannya kita lakukan secara total tidak setengah setengah,” tegasnya.

Doni berharap kepada warga binaan di Rutan kelas IIB, keterampilan yang sudah didapat di dalam rutan hendaknya dipraktekkan ketika menghirup udara bebas.

Dia mengungkapkan, sering juga kami menerima keluhan warga binaan yang sudah bebas, sulit  mencari kerja. Oleh karena itu apa yang sudah didapat berupa keterampilan selama menjadi warga binaan hendaknya dapat membantu membuka lapangan kerja secara mandiri dan berwirausaha.

"Kami berkomitmen akan terus melakukan pembinaan kemandirian kepada warga binaan, mengingat banyak manfaat yang didapat. Apalagi masih ada lahan seluas 1 hektar yang belum dimanfaatkan," ujarnya.

Doni menambahkan, apa yang telah dilakukan selama ini selain membuat mereka mandiri, hasilnya juga cukup menguntungkan bagi warga binaan.

 

Pewarta: R. Wartono

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2022