Samarinda (ANTARA Kaltim) - Peningkatan anggaran untuk daerah perbatasan diharapkan bisa menyejahteraan masyarakat setempat, kata anggota Komisi II DPRD Kaltim Iwan Santoso Lolang di Samarinda, Jumat.

Menurut Iwan, dengan anggaran Rp7,8 triliun, atau meningkat hingga delapan puluh sembilan persen dari tahun lalu, seharusnya membawa angin segar bagi warga perbatasan, bukan sebaliknya.

"Ini sudah menjadi persolan bertahun-tahun di negara kita, karena faktanya masyarakat perbatasan justru lebih suka untuk bergantung hidup di negara tetanggga," kata Iwan Lolang.

Karena itu, katanya, sudah saatnya masalah tersebut menjadi perhatian serius oleh berbagai pihak yang bersangkutan.

"Kebutuhan hidup di perbatasan cukup tinggi. Belum lagi harga sembako, BBM hingga bahan-bahan untuk membangun seperti semen dan lainnya yang bisa berkali-kali lipat daripada harga di perkotaan. Hal ini membuat anggaran pembangunan harusnya bisa lebih tinggi dan disesuaikan," ujar Iwan.

Jangan sampai anggaran tersebut, kata Iwan, justru disalahgunakan oleh segelintir orang/kelompok tertentu.

"Pembangunan yang baik haruslah melibatkan masyarakatnya agar tujuan dari pembangunan itu dapat mengena dan tepat sasaran. Sebab bagaimanapun juga yang mengerti suatu wilayah adalah orang yang berada di wilayah tersebut," kata Iwan.  (Humas DPRD Kaltim/adv)

Pewarta:

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013