Samarinda (ANTARA Kaltim) - Kepolisian Resor Kota Samarinda, akan memprioritaskan pengamanan arus mudik di kawasan pelabuhan.

Wakil Kepala Polresta Samarinda, Ajun Komisaris Besar Hari Nugroho, Jumat menyatakan, titik berat pengamanan dilakukan di pelabuhan karena arus mudik pada jalur transportasi darat yakni di terminal tidak terlalu padat.

"Arus mudik di Samarinda lebih padat pada jalur transportasi laut sehingga pengamanan arus mudik akan kami titik-beratkan di pelabuhan. Berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya, jalur mudik di terminal bus tidak terlalu padat," ungkap Hari Nugroho.

Pada arus mudik 2013 lanjut Hari Nugroho, Polresta Samarinda akan mengerahkan dua pertiga kekuatan dari 965 personel yang dimiliki.

Pengamanan arus mudik yang digelar dalam Operasi Ketupat 2013 itu kata dia akan dimulai pada H-7 hingga H+7 Idul Fitri.

"Gelar pasukan Operasi Ketupat dalam rangka pengamanan arus mudik lebaran ini dijadwalkan akan dilaksanakan pada 1 atau 2 Agustus 2013," kata Hari Nugroho.

Selain pelabuhan, pengamanan arus mudik lebaran juga lanjut dia akan dilakukan di sejumlah titik rawan macet dan jalur padat kendaraan.

"Kami akan membuat pos pelayanan pengamanan khususnya di kawasan perbelanjaan, tempat wisata dan yang paling penting adalah di makam sebab biasanya setelah lebaran banyak warga yang berziarah sehingga kawasan makam tersebut juga menjadi salah satu titik pengamanan pada Operasi Ketupat ini," katanya.

"Pengamanan juga akan dilakukan di rumah-rumah pejabat sebab sudah menjadi tradisi setiap Idul Fitri pasti pejabat melaksanakan `open house` sehingga akan terjadi penumpukan kendaraan dan kondisi inilah yang harus diantisipasi agar kelancaran lalu lintas saat Idul Fitri berjalan dengan baik," ungkap Hari Nugroho.

Terkait jalan rusak, Kapolda Kaltim telah memerintahkan seluruh Kasat Lantas untuk mendata jalan rusak yang ada di daerahnya masing-masing, kata Hari Nugroho.

"Jadi, diharapkan pemerintah kabupaten/kota agar berupaya semampunya memperbaiki jalan yang rusak di daerahnya sebelum lebaran namun jika tidak tercapai paling tidak akan ditambah rambu-rambu lalu lintas," ujarnya.

Sesuai instruksi Kapolri, kata dia, pelaksanaan Operasi Ketupat 2013 harus lebih baik dari tahun sebelumnya.

Terdapat tiga indikator ketupat tahun ini menurut Hari Nugroho yakni, keamanan, keselamatan, ketertiban, kelancaran lalu lintas harus lebih baik dari tahun lalu.

Keberhasilan sektor keamanan, keselamatan, ketertiban, kelancaran lalu lintas itu, kata Hari Nugroho yaitu tingkat kecelakaan menurun dan tidak boleh lebih dari tahun lalu. Kemudian jumlah korban meninggal juga tidak lebih tahun lalu serta kerugian materiil lebih kecil dari pelaksanaan Operasi Ketupa tahun sebelumnya.

Indikator lainnya lanjutnya, tidak terjadi kasus-kasus yang sifatnya menonjol seperti aksi teroris serta kasus yang berkaitan dengan konflik komunal atau terbuka, unjuk rasa kasus yang meresahkan masyarakat lainnya.     (*)

Pewarta: Amirullah

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013