Samarinda (ANTARA Kaltim) - Polresta Samarinda, mengimbau warga agar mewaspadai bahaya kebakaran selama Ramadhan hingga Idul Fitri.

"Seperti pengalaman tahun-tahun sebelumnya, banyak kasus kebakaran terjadi saat bulan Ramadhan dan menjelang Idul Firti. Hal itu terjadi, akibat tingkat kewaspadaan masyarakat menurun, apalagi saat arus mudik, banyak warga yang meninggalkan rumah tanpa memperhatikan kondisi rumahnya khususnya kabel arus listrik," ungkap Wakil Kepala Polresta Samarinda, Ajun Komisaris Besar Hari Nugroho, di Samarinda, Jumat.

Pada Operasi Ketupat 2013, Polresta Samarinda lanjut dia tidak hanya melakukan pengamanan arus mudik di jalur rawan macet, tetapi juga akan memantau kawasan perumahan penduduk.

Selain untuk mengantisipasi terjadinya kebakaran, pengamanan kawasan perumahan penduduk itu juga sebagai upaya mencegah terjadinya tindak kriminal yakni aksi pencurian di rumah-rumah warga yang ditinggal mudik pemiliknya.

"Jadi, kami meminta masyarakatsebelum meninggalkan rumahnya untuk mudik, sebaiknya mengecek semua peralatan yang dapat menyebabkan terjadinya kebakaran seperti, kompor dan arus listrik serta mencabut semua peralatan elektronik dari arus listrik," katanya.

"Juga kami sampaikan agar mengecek pintu dan jendela kemudian menyampaikan kepada tetanggan maupun Ketua RT setempat jika ingin meningglkan rumah untuk

mudik sehingga kami (polisi) bisa berkoordinasi dengan warga maupun Ketua RT untuk memantau kawasan yang banyak warganya mudik," ungkap Hari Nugroho.

Pada pengamanan arus mudik lebaran yang digelar melalui Operasi Ketupat 2013 itu lanjut Hari Nugroho, Polresta Samarinda mengerahkan dua pertiga kekuatan dari 965 personel yang dimiliki.

Pengamanan arus mudik yang digelar dalam Operasi Ketupat 2013 itu kata dia akan dimulai pada H-7 hingga H+7 Idul Fitri.

"Gelar pasukan Operasi Ketupat dalam rangka pengamanan arus mudik lebaran ini dijadwalkan akan dlaksanakan pada 1 atau 2 Agustus 2013," kata Hari Nugroho.   (*)

Pewarta: Amirullah

Editor : Amirullah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013