Operator Terminal Sungai Kunjang Samarinda, Kalimantan Timur, mengaku selama Ramadhan hingga H-1 Idul Fitri tahun ini tidak pernah melayani penumpang yang akan mudik ke Balikpapan, karena penumpang lebih suka naik melalui terminal bayangan. 


"Bus yang berangkat dari sini selalu kosong, tapi bus akan 'ngetem' (berhenti sementara) di dua titik setelah ke luar dari sini untuk menaikkan penumpang," ujar Operator Terminal Sungai Kunjang Samarinda Hairul Adha ditemui di terminal tersebut, Minggu. 

Dua titik tempat bus "ngetem" itu pertama adalah di simpang tiga Jalan Untung Suropati - Jalan Ir Sutami, Karang Asam, dan yang kedua "ngetem" setelah menyeberang Jembatan Mahakam, yakni di Jalan APT Pranoto, Sungai Keledang, Kecamatan Samarinda Seberang. 

Warga Samarinda terbiasa menyebut dua lokasi "ngetem" para bus tersebut sebagai terminal bayangan, karena terminal yang sebenarnya ternyata tidak berfungsi sebagaimana mestinya. 

Ditanya apakah ada upaya untuk menertibkan para bus yang "ngetem" itu, ia mengaku selama ini belum dilakukan penertiban, padahal jika bus tidak berhenti di lokasi itu, penumpang pasti akan naik melalui terminal. 
 
Bus jurusan Samarinda sedang menunggu penumpang di terminal bayangan di Karang Asam, Minggu (1/5) (ANTARA / M Ghofar)

Sedangkan untuk rute lain yang juga berangkat dari terminal tersebut lebih tertib, karena sopir bus tidak mau "ngetem"/parkir sembarangan, seperti bus rute Samarinda - Banjarmasin, Samarinda - Bongan,  Samarinda - Bentian, Samarinda - Kota Bangun dan lainnya. 

Ia melanjutkan, bus Samarinda Balikpapan dikenakan tarif sebesar Rp43 ribu dengan AC dan Rp35 ribu non AC. Jumlah bus dari Samarinda ke Balikpapan rata-rata ada 19 unit yang berangkat setiap hari. 

Sementara untuk rute lain yang masih antarkota dalam provinsi dengan armada minim karena jumlah penumpangnya juga tidak banyak, sedangkan tarifnya menyesuaikan jarak, seperti Samarinda - Bongan Rp80 ribu, Samarinda - Bentian Rp100 ribu. 

Samarinda - Kota Bangun Rp50 ribu, Samarinda - Handil Rp50 ribu, Samarinda - Samboja Rp50 ribu, Samarinda - Kembang Janggut Rp80 ribu, dan rute Samarinda - Muara Muntai Rp50 ribu dengan AC serta Rp40 ribu tanpa AC. 
 

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2022