Samarinda (ANTARA Kaltim) - Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Provinsi Kaltim optimistis target pendapatan pajak dari kendaraan hingga tutup buku 2013 senilai Rp4,379 triliun tercapai, karena hingga Juni sudah 53,60 persen atau senilai Rp2,374 triliun.

"Realisasi yang sebesar Rp2,347 triliun itu berasal dari penerimaan empat komponen pajak daerah, yakni PKB, BBN-KB, PBB-KB, dan P.ABT/AP) yang realisasinya berkisar 28,48 hingga 56,34 persen," ucap Kepala Dispenda Kaltim H Edy Kuswadi di Samarinda, Jumat.

Edy yang didampingi Kabid Pajak Daerah H Busriansyah ini melanjutkan, dari keempat komponen pajak daerah tersebut, masing-masing dari bulan ke bulan selalu menunjukkan tren meningkat, dengan kenaikan rata-rata mencapai 10 persen per bulan.

Rinciannya adalah dari pajak kendaraan bermotor (PKB) mencapai Rp347,502 miliar atau 55,16 persen dari target yang sebesar Rp630 miliar.

Kemudian dari pajak bea balik nama kendaraan bermotor (BBN-KB) senilai Rp565 miliar atau 47,16 persen dari target yang sebesar Rp1,2 triliun.

Berikutnya adalah dari pajak bahan bakar kendaran bermotor (PBB-KB) sebesar Rp1,431 triliun atau 56,34 persen dari target Rp 2,540 Triliun

Selanjutnya adalah pendapatan dari pajak air bawah tanah/air permukaan (P.ABT/AP) senilai Rp2,563 miliar atau 28,48 persen dari target yang dipatok sebesar Rp9 miliar.

Dari keempat komponen pajak yang merupakan pendapatan asli daerah (PAD) Kaltim tersebut, penghasilan dari PBB-KB yang paling mendominasi.

Hal ini terjadi lantaran kekayaan SDA Kaltim yang seperti batu bara dan perkebunan, sehingga menjadikan Kaltim menjadi daerah tujuan investasi.

Kondisi tersebut tentu berimbas pada tingginya penggunaan BBM, baik yang non subsidi oleh perusahaan maupun subsidi oleh masyarakat lantaran terjadi peningkatan daya beli masyarakat.

Kondisi itu pula yang mampu menciptakan peluang Dispenda Kaltim dalam meningkatkan penerimaan pajak daerah, apalagi Kaltim sekarang terdapat banyak perusahan dan terjadi peningkatan pertumbuhan kendaraan bermotor.    (*)

Pewarta: M Ghofar

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013