PT Pertamina International Shipping (PIS) mengoperasikan armada yang terdiri dari 282 kapal untuk mendistribusikan bahan bakar minyak, gas LPG, minyak mentah, hingga aspal ke seluruh Indonesia.


“Sebanyak 199 kapal kami gunakan untuk mengangkut avtur dan BBM lainnya,” kata Pejabat Sekretaris Perusahaan PIS Roberth Dumatubun, Rabu.

Sejumlah 83 lainnya digunakan untuk mengangkut minyak mentah (crude), minyak hitam, FSO crude, aspal, dan berbagai produk dan bahan baku untuk pengolahan di kilang-kilang Pertamina.

Menurut Dumatubun, PIS tidak hanya sekedar mendistribusikan BBM atau LPG, tapi juga turut memantau penyaluran dengan mencatat kondisi persediaan setiap depot BBM, kecukupan pasokan.

“Dengan demikian kami bisa segera antisipasi bila ada lonjakan permintaan dari mana pun terminal BBM,” jelasnya.

Dumatubun meneruskan, PIS bisa segera mengantisipasi permintaan karena posisi armada dan pergerakan kapal selalu terpantau melalui mekanisme yang disebut Enhance Daily Tanker Position (EDTP).

“Bahkan bila ada kenaikan permintaan selama masa jelang dan beberapa lama sesudah Idul Fitri ini, kami siap dengan armada kapal tambahan,” ujarnya.

Sama seperti unit-unit Pertamina lainnya, di PIS ada satuan tugas (Satgas) Ramadhan dan Idul Fitri (RAFI) untuk memastikan keamanan pasokan BBM dan LPG selama menjelang dan setelah Idul Fitri 1443 Hijriyah ini.

Satgas RAFI PIS selain berkomunikasi dalam internal Pertamina, juga berkoordinasi juga dengan KSOP (Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan), Bea Cukai, dan instansi berwenang lainnya agar operasional kapal tetap lancar.

Satgas RAFI PIS terdiri dari 50 staf dan karyawan yang bertugas bergantian. Mereka memastikan pasokan BBM dan LPG dan lainnya lancar dan selamat mulai dari proses pengisian (loading), perjalanan ke tujuannya masing-masing, hingga pembongkaran di terminal.

Pewarta: Novi Abdi

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2022