Samarinda (ANTARA Kaltim) - Menjadi hal lumrah jika kepala daerah dan wakilnya yang masih aktif menjabat, kembali bersaing memperebutkan kursi nomor satu di daerahnya lewat pemilihan kepala daerah. Namun yang menjadi kekhawatiran adalah potensi menurunnya pelayanan kepada masyarakat.

Hal tersebut diutarakan Anggota Komisi I DPRD Kaltim Rakhmat Madjid Gani. Dipaparkannya, majunya calon gubernur (cagub) dan calon wakil gubernur (cawagub) incumben baik secara langsung ataupun tidak akan menimbulkan keresahan di jajarannya.Pasalnya, PNS merupakan bawahan yang dengan mudah diintimidasi lewat ancaman mutasi bila tidak memberikan dukungan sesuai kehendak penguasa.

Kedua, terjadi simbiosis mutualis atau hubungan yang saling menguntungkan, di mana pegawai yang memberikan dukungan ditawarkan promosi jabatan pada posisi-posisi tertentu.

“Kalau sampai terjadi keresahan di tubuh pegawai di seluruh instansi pemerintah daerah maka dikhawatirkan akan memengaruhi kinerja yang berakibat pada tidak maksimalnya pelayanan yang semestinya pada masyarakat luas, hingga timbulnya sistem birokrasi yang tidak sehat,” tegas Rakhmat.

Rakhmat, meminta siapapun yang nantinya terpilih, jangan sampai masyarakat menjadi korban. Pelayanan yang prima melalui penyediaan sarana dan prasarana publik yang modern serta berkualitas tetap ditingkatkan agar menjadi sebuah bukti nyata bahwa pemerintah tetap pro kepada masyarakat, tidak kepada kelompok atau golongan tertentu saja.

“Kepala daerah harus tetap berkonsentrasi melaksanakan tugas-tugas pemerintahan hingga akhir masa jabatan. Jangan sampai kesempatan dan celah sebagai pimpinan justru dimanfaatkan untuk pencitraan dalam menghadapi pemilihan kepada daerah,” harap politisi asal PAN itu. (adv/bar/dhi/met)

Pewarta:

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013