Tenggarong (ANTARA Kaltim) - Warga Tenggarong Kabupaten Kutai Kartanegara dan sekitarnya, Rabu, kembali meramaikan acara Makan Beseprah atau makan bersama secara massal yang untuk ketiga kalinya dilaksanakan dalam Festival Erau.

Bupati Rita Widyasari didampingi Wakil Menteri Kebudayaan Mesir Mohammaed bersama Putra Mahkota  Aji Pangeran Adipati Praboe Anoem Surya Adiningrat berserta unsur Forum Koordinasi Pimpinan Kabupaten dan Kepala SKPD terlihat menikmati sajian yang dihidangkan pada acara Makan Beseprah.

Acara Makan Beseprah tersebut tampaknya paling diminati warga dan pengunjung karena selain  perut  kenyang, jika ada kelebihan maka sisa yang tidak termakan, boleh dibawa pulang.

Makan Beseprah yang menyuguhkan aneka hidangan ini berlangsung di tengah ruas Jalan Diponegoro Kelurahan Panji Tenggarong, tepatnya mulai dari depan Museum Mulawarman hingga ke hulu menuju Jalan Pattimur Gunung Pendidi Kelurahan Sukarame atau hampir sepanjang 1 kilometer.

Makanan yang terhidang mulai yang ringan seperti kue atau jajanan juga ada makan berat dalam bentuk prasmanan. Sajian makanan itu semuanya khas Kutai seperti sayur labu ikan salai, rojak keladi, bertus rowan atau gabus bakar, aneka sambal hingga udang galah goreng.

Acara Makan Beseprah atau bersama dengan rakyat ini dimulai ketika Bupati Rtia Widyasari memukul kentongan tanda dimulainya Makan Beseprah.

Namun kenyataannya kebntongan belum dibunyikan makanan sudah hampir ludes diserbu warga, terutama yang hidangannya jauh dari tempat Bupati dan tokoh lainnya menikmati Makan Beseprah.

Menurut Siti dan Dullah, keduanya warga Tenggarong, lebih dulu makan sebelum ketongan dibunyikan Bupati.

Menurut mereka acara Makan Beseprah molor hingga pukul 09.00 Wita dari jadwal semula pukul 08.00 Wita sebagaimana yang ditetapkan panitia, sehingga warga yang merasa telah lapar dan haus di bawah terik matahari, langsung menyantap makanan sebelum kentong dibunyikan.

Sementara itu, Bupati Rita Widyasari mengatakan bahwa kegiatan Makan Beseprah merupakan wujud implementasi kemanunggalan pemimpin dengan rakyatnya.

"Kedekatan antara pemimpin dengan yang dipimpin itu perlu agar terjalin komunikasi dan silaturahim yang berwujud kebersamaan. Di samping memperkenalkan sekaligus mengangkat kekayaan dan potensi kuliner daerah sehingga lebih dikenal," ujarnya.

Makanan yang terhidang di atas lapak kain putih disediakan oleh 70 SKPD di lingkungan Pemkab Kukar termasuk 18 kecamatan serta perbankan dan pihak perusahaan swasta yang beroperasi di Kukar.

Turut hadir di acara Makan Beseprah ini 9 delegasi peserta luar negeri yang meramaikan Erau International Folklore and Art Festival (EIFAF) 2013. (*)

Pewarta: Johan A Hakim

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013