Samarinda (ANTARA Kaltim)-  Terkait rencana pemindahan Perpustakaan Daerah Provinsi Kalimantan Timur dari lokasi sekarang di Jalan Juanda, Samarinda, dirasa perlu mendapatkan pertimbangan matang. Pasalnya daerah yang rencananya akan menjadi lokasi pemindahan di Jalan Perjuangan rentan banjir. Sehingga menjadi kekhawatiran tersendiri.

“Pertanyaannya, apakah daerah tersebut tidak banjir? Namun kita menyerahkan hal itu kepada Badan Perpusatakaan. Jika memang pertimbangannya sudah matang, yang terpenting jangan sampai mengurangi eksistensi keberadaan perpustakaan sekarang yang telah terbangun dengan citra baik,” kata Abdul Djalil Fatah, Anggota Komisi IV saat memimpin rapat pertemuan dengan Badan Perpustakaan Daerah Provinsi Kalimantan Timur, Selasa (2/7).

Rencana pemindahan gedung tersebut telah mengemuka cukup lama, terutama atas beberapa pertimbangan luas lahan di perpustakaan saat ini terbatas, sehingga sulit untuk dikembangkan.

“ Memang sulit untuk berkembang jika lahannya terbatas. Untuk pengembangan bangunan jelas terkendala. Jika memang sudah mendapat lampu hijau dari gubernur, artinya yang diperlukan adalah jangan sampai permasalahan tanah menjadi momok nantinya. Ini harus benar-benar clear, ” kata Abdul Djalil.

Sementara itu, dalam pertemuan yang membahas Rencana Kerja dan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah tersebut, Sekretaris Badan Perpustakaan Daerah Kaltim Anthony Rakhman SE MM mengatakan, tersedia lahan seluas 2 hektare di Jalan Perjuangan untuk pemindahan perpustakaan.

“Pertimbangan lokasi ini memang karena menjangkau mayoritas pengunjung perpustakaan saat ini, di mana 75 persen pengunjung adalah mahasiswa. Lokasi ini menjangkau bagi kalangan tersebut. Untuk lahan di Jalan Perjuangan kami mengharapkan dukungannya soal penetapan,” ungkap Anthony.

Hadir juga dalam pertemuan tersebut Anggota Komisi IV lainnya yakni Safuad dan Puji Astuti, serta Taufik S Sos Kabid Informasi dan Otomasi Badan Perpustakaan Kaltim.

“Saya mendukung rencana pengembangan perpustakaan yang rencananya akan dibangun 7 lantai. Apalagi dengan jumlah pengunjung perpustakaan rata-rata sebanyak 1.100 orang per hari, perlu terobosan-terobosan kemajuan untuk mengimbangi hal itu,” kata Safuad.

Menanggapi RKPD yang disampaikan badan ini, Puji Astuti mengingatkan agar jangan henti-hentinya melakukan promosi dan melakukan upaya menggugah minat baca bagi siapapun.

“Prestasi yang dimiliki Perpustakaan Kaltim tentu bisa menjadi insiprasi dan contoh bagi kabupaten/kota. Lakukan terus kemajuan-kemajuan yang dapat meningkatkan pengembangan dan minat baca dengan cara melengkapi dan meningkatkan kualitas perpustakaan.

Misalnya perbanyak jumlah judul buku, fasilitas Wifi maupun teknologi digital lain. Jadikan tempatnya semenarik dan senyaman mungkin. Soal anggaran, SKPD terkait memang harus proaktif menyampaikan rencana dan usulan anggarannya,” papar Puji.  (adv/lia/met)

Pewarta:

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013