Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor menyatakan setuju, jika fasilitas umum milik pemerintah, yakni Stadion Utama Palaran, Samarinda, dikerjasamakan pengelolaannya kepada pihak lain.
Stadion yang sudah hampir 13 tahun digunakan untuk perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) Kaltim sejak 2008 itu, kini sudah mulai tidak terawat, bahkan sejumlah sarana dan prasarana olahraga telah mengalami kerusakan parah.
"Sudah ada yang memohon. Yaitu, pihak TNI untuk kegiatan olahraga dan lainnya," kata Gubernur Isran Noor dalam keterangan resmi diterima di Samarinda, Jumat.
Tentu tawaran kerja sama TNI ini menurut Gubernur menjadi angin segar bagi Pemerintah Provinsi Kaltim dalam perawatan sarana dan prasarana milik pemerintah daerah.
Apalagi selama ini diakuinya, Stadion Utama Palaran yang dibangun pada saat penyelenggaraan PON pada 2008, memakan dana hingga triliunan rupiah, namun minim aktivitas.
"Memang belum ada. Selama ini juga memang tidak ada," ucap Isran Noor menjawab pertanyaan wartawan terkait biaya perawatan bagi stadion yang hampir menyaingi Stadion Utama Gelora Bung Karno di Jakarta itu.
Kembali mantan Bupati Kutai Timur ini menegaskan tidak ada maksud Pemprov Kaltim menelantarkan Stadion Utama Kaltim ini.
"Sebab tidak aturan yang memberikan celah atau peluang untuk penganggaran, khususnya biaya perawatan" jelasnya.
Karenanya, Pemprov Kaltim terus melakukan komunikasi dengan berbagai pihak, baik kerja sama dengan masyarakat, pihak swasta atau institusi lainnya dalam pemeliharaan sarana olahraga.
Bahkan, orang nomor satu di Pemprov Kaltim ini pun tidak menampik bukan hanya Stadion Utama Palaran dengan berbagai sarana olahraga yang perlu perhatian.
"Itu juga asrama, apa itu hotel atlet di Stadion Sempaja. Kan sayangkan tidak terurus. Dibangun dana besar tapi tidak sanggup diurusi," kata Isran.
Stadion Utama Palaran dibangun Pemerintah Provinsi Kaltim untuk menghadapi PON XVII dan diresmikan penggunaannya oleh Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono pada 18 Juni 2008.
Stadion terbesar dan termegah di Provinsi Kaltim ini digunakan sebagai tempat upacara pembukaan PON XVII pada 5 Juli 2008 dan upacara penutupan PON XVII pada 17 Juli 2008.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2022
Stadion yang sudah hampir 13 tahun digunakan untuk perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) Kaltim sejak 2008 itu, kini sudah mulai tidak terawat, bahkan sejumlah sarana dan prasarana olahraga telah mengalami kerusakan parah.
"Sudah ada yang memohon. Yaitu, pihak TNI untuk kegiatan olahraga dan lainnya," kata Gubernur Isran Noor dalam keterangan resmi diterima di Samarinda, Jumat.
Tentu tawaran kerja sama TNI ini menurut Gubernur menjadi angin segar bagi Pemerintah Provinsi Kaltim dalam perawatan sarana dan prasarana milik pemerintah daerah.
Apalagi selama ini diakuinya, Stadion Utama Palaran yang dibangun pada saat penyelenggaraan PON pada 2008, memakan dana hingga triliunan rupiah, namun minim aktivitas.
"Memang belum ada. Selama ini juga memang tidak ada," ucap Isran Noor menjawab pertanyaan wartawan terkait biaya perawatan bagi stadion yang hampir menyaingi Stadion Utama Gelora Bung Karno di Jakarta itu.
Kembali mantan Bupati Kutai Timur ini menegaskan tidak ada maksud Pemprov Kaltim menelantarkan Stadion Utama Kaltim ini.
"Sebab tidak aturan yang memberikan celah atau peluang untuk penganggaran, khususnya biaya perawatan" jelasnya.
Karenanya, Pemprov Kaltim terus melakukan komunikasi dengan berbagai pihak, baik kerja sama dengan masyarakat, pihak swasta atau institusi lainnya dalam pemeliharaan sarana olahraga.
Bahkan, orang nomor satu di Pemprov Kaltim ini pun tidak menampik bukan hanya Stadion Utama Palaran dengan berbagai sarana olahraga yang perlu perhatian.
"Itu juga asrama, apa itu hotel atlet di Stadion Sempaja. Kan sayangkan tidak terurus. Dibangun dana besar tapi tidak sanggup diurusi," kata Isran.
Stadion Utama Palaran dibangun Pemerintah Provinsi Kaltim untuk menghadapi PON XVII dan diresmikan penggunaannya oleh Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono pada 18 Juni 2008.
Stadion terbesar dan termegah di Provinsi Kaltim ini digunakan sebagai tempat upacara pembukaan PON XVII pada 5 Juli 2008 dan upacara penutupan PON XVII pada 17 Juli 2008.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2022