Nunukan (ANTARA Kaltim) - Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kaltim HM Aswin mengatakan budaya pesisir dan pedalaman di Kabupaten Nunukan Kalimantan Utara jauh lebih maju dibandingkan dengan kabupaten/kota di sekitarnya.

Mewakili Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak pada pembukaan Festival Nunukan Gemilang 2013 di Nunukan, Jumat malam (21/6), Prof Dr HM Aswin MM mengakui kemajuan budaya di wilayah itu tidak terlepas letak strategis yang berbatasan dengan Malaysia.

Ia juga mengatakan, budaya di Kabupaten Nunukan yang sebagian besar berada di daerah pedalaman sangat beragam sehingga berpotensi untuk dikembangkan pada masa yang akan datang.

Saat menyaksikan sejumlah penampilan tarian budaya dari peserta seluruh kecamatan di Kabupaten Nunukan pada pembukaan Festival Nunukan Gemilang 2013, dia mengaku sangat kagum dan bangga dengan keragaman budaya dan adat istiadat di wilayah itu.

Oleh karena itu, Aswin menyampaikan pesan Gubernur Kaltim agar Pemkab Nunukan terus melanjutkan kegiatan festival tersebut dan tetap akan mendapatkan dukungan anggaran sekama masa transisi pemisahan menjadi Provinsi Kalimantan Utara.

"Dengan melihat keragaman budaya dan kreasi tari yang dimiliki masyarakat Nunukan sangat membanggakan dan sangat berpotensi untuk dikembangkan lagi," ujar dia.

Pengembangan seni budaya, menurut Aswin, dapat menjadi pemersatu bangsa maupun dengan negara lain khususnya terhadap Malaysia dan Brunei Darussalam sebagai negara serumpun.

Aswin juga mengajak kepada penggiat seni budaya di Kabupaten Nunukan untuk lebih kreatif lagi melakukan kegiatan-kegiatan ataupun festival yang menonjolkan seni budaya agar tradisi dan adat istiadat berupa tarian pesisir dan pedalaman tidak mati suri atau tenggelam oleh pengaruh zaman.

"Kabupaten Nunukan sebagai wilayah perbatasan langsung dengan Malaysia, sangat diuntungkan dalam hal budaya dan adat istiadat karena terdiri dari berbagai suku bangsa dan adat istiadat," kata dia. (*)

Pewarta: M Rusman

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013