Samarinda (ANTARA Kaltim) - Pemain Persisam Putra Samarinda Ferdinand Sinaga mengincar posisi sebagai pemain inti Persisam, setelah sempat absen tiga bulan karena cedera.
"Saya sudah pulih seratus persen dan ingin segera diturunkan pelatih, karena saya sudah lama absen mengikuti pertandingan," jelas Ferdinand di Samarinda, Kamis.
Ferdinan mengaku sadar bahwa posisinya saat ini cukup sulit untuk bisa menggeser barisan penyerang yang menjadi pelihan pelatih Sartono Anwar baik Bayu Gatra, Lancine Kone maupun Osas Saha.
Dalam beberapa kesempatan pertandingan, ketiga pemain depan Persisam tersebut sudah cukup padu, dan bahkan cukup produktif dalam mencetak gol.
Apalagi, lanjut Ferdinand, rekannya Osas Saha telah berhasil membuat dua kali hattrick di tiga pertandingan terkahir Persisam.
"Saya sadar bahwa teman-teman punya kemajuan yang cukup pesat, namun saya tetap tidak mau kalah untuk bersaing dalam memperebutkan tim inti," jelas Ferdinan.
Pelatih Persisam Putra Samarinda Sartono Anwar sempat mengakui kualitas Ferdinan sebagai penyerang yang berbahaya di area lawan.
Namun sayangnya, Ferdinand yang cukup produktif dalam mencetak gol di awal putaran pertama, namanya mulai redup karena banyak diistirahatkan oleh Pelatih karena cedera.
Puncaknya, setelah laga melawan Persiwa Wamena yang berakhir dengan kekalahan Persisam 0-2, Ferdinand menjalani operasi lutut, dan setelah itu dia harus melakukan istirahat total.
Disinggung sanksi komisi disiplin PSSI terhadap Ferdinan yang menjatuhkan denda dan larangan 2 dua kali pertandingan, menurut Sartono, Ferdinan sudah menjalani hukuman tersebut bahkan bukan hanya lebih dari dua kali pertandingan.
"Putaran kedua ini Ferdinan sudah absen di tujuh pertandingan, belum lagi absen pada putaran pertama usai operasi lutut, artinya untuk sanksi saya rasa Ferdinan sudah melewatinya,"tegas Sartono. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013
"Saya sudah pulih seratus persen dan ingin segera diturunkan pelatih, karena saya sudah lama absen mengikuti pertandingan," jelas Ferdinand di Samarinda, Kamis.
Ferdinan mengaku sadar bahwa posisinya saat ini cukup sulit untuk bisa menggeser barisan penyerang yang menjadi pelihan pelatih Sartono Anwar baik Bayu Gatra, Lancine Kone maupun Osas Saha.
Dalam beberapa kesempatan pertandingan, ketiga pemain depan Persisam tersebut sudah cukup padu, dan bahkan cukup produktif dalam mencetak gol.
Apalagi, lanjut Ferdinand, rekannya Osas Saha telah berhasil membuat dua kali hattrick di tiga pertandingan terkahir Persisam.
"Saya sadar bahwa teman-teman punya kemajuan yang cukup pesat, namun saya tetap tidak mau kalah untuk bersaing dalam memperebutkan tim inti," jelas Ferdinan.
Pelatih Persisam Putra Samarinda Sartono Anwar sempat mengakui kualitas Ferdinan sebagai penyerang yang berbahaya di area lawan.
Namun sayangnya, Ferdinand yang cukup produktif dalam mencetak gol di awal putaran pertama, namanya mulai redup karena banyak diistirahatkan oleh Pelatih karena cedera.
Puncaknya, setelah laga melawan Persiwa Wamena yang berakhir dengan kekalahan Persisam 0-2, Ferdinand menjalani operasi lutut, dan setelah itu dia harus melakukan istirahat total.
Disinggung sanksi komisi disiplin PSSI terhadap Ferdinan yang menjatuhkan denda dan larangan 2 dua kali pertandingan, menurut Sartono, Ferdinan sudah menjalani hukuman tersebut bahkan bukan hanya lebih dari dua kali pertandingan.
"Putaran kedua ini Ferdinan sudah absen di tujuh pertandingan, belum lagi absen pada putaran pertama usai operasi lutut, artinya untuk sanksi saya rasa Ferdinan sudah melewatinya,"tegas Sartono. (*)
Editor : Amirullah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013