General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) Agustinus Jatmiko mengatakan para warga yang menghuni pulau-pulau kecil di sekitar Labuan Bajo kini telah menikmati listrik yang bersumber dari Energi Baru Terbarukan yaitu tenaga surya.


"PLN telah membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) sebagai sumber listrik yang dinikmati warga di pulau-pulau kecil di sekitar kawasan Labuan Bajo seperti Pulau Messah, Papagarang, Seraya Marannu, dan Batu Tiga Boleng," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima di Kupang, Rabu.

Ia mengatakan hal itu berkaitan dengan pemanfaatan EBT untuk kebutuhan listrik masyarakat di sekitar Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Pulau Flores, sebagai kawasan Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP).

Jatmiko menjelaskan pemanfaatan EBT tersebut sejalan dengan salah satu tema kegiatan pertemuan KTT G20 terkait transisi energi hijau berkelanjutan.

Labuan Bajo sendiri, kata dia sudah dipastikan menjadi salah satu lokasi kegiatan sampingan (site event) dalam kegiatan pertemuan para pemangku kepentingan dari tingkat mancanegara itu.

Ia mengatakan PLN terus berkomitmen untuk memasok listrik ramah lingkungan dalam mendukung seluruh rangkaian kegiatan KTT G20.

Tidak hanya itu, pemanfaatan EBT untuk melistrik pulau-pulau kecil sekitar Labuan Bajo juga sebagai contoh (show case) pendukung pertemuan utama.

"Pengembangan EBT ini juga untuk menunjukkan pada dunia bahwa listrik ramah lingkungan telah hadir di pulau-pulau kecil dalam menopang kehidupan masyarakat terpencil," katanya.

Jatmiko menambahkan secara keseluruhan saat ini bauran EBT di wilayah Flores tercatat sebanyak 15,24 persen berupa tenaga surya, tenaga air (hidro) dan panas bumi.

PLN terus mendorong penggunaan EBT tidak hanya dengan transisi energi pada pembangkit listrik besar, namun juga membangun pembangkit listrik ramah lingkungan di lokasi-lokasi terpencil di NTT untuk menggantikan penggunaan ganset berbahan bakar diesel yang dipakai masyarakat, katanya.

Pewarta: Aloysius Lewokeda

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2022