Komandan Kodim 0906/Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur Letkol Infanteri Jeffry Satria mengajak Organisasi Kemasyarakatan Pecinta Tanah Air Indonesia (Ormas Petanesia) setempat merawat kebhinekaan agar kedamaian daerah ini tetap terjaga.


“Kebhinekaan memiliki makna, meski berbeda-beda tetapi pada hakikatnya keberagaman adalah satu kesatuan yang diikat dalam satu Negara Indonesia,” katanya saat silaturahmi dengan pengurus Ormas Petanesia di Makodim 0906/Kukar di Tenggarong, Jumat.

Dalam kesempatan ini, Komandan Kodim (Dandim) mengatakan bahwa tujuan tatap muka dengan pengurus Petanesia adalah untuk mempererat tali silaturahmi antara pihaknya dengan pengurus ormas agar saling mengenal.

Jika semua sudah saling mengenal, maka ke depan akan terjalin sinergitas dalam mencapai persatuan dan kesatuan bangsa, sehingga akan mudah mengantisipasi setiap perkembangan yang terjadi, termasuk untuk menghindari kesalahpahaman.

Jika dicermati lebih dalam, lanjutnya, selalu ada kerawanan dari masalah konflik yang ada di wilayah, meski konflik itu kecil. Hal ini tentu harus diwaspadai bersama agar konflik yang ada tidak berlarut-larut.

"Oleh karena itu kami berharap Petanesia dapat ambil bagian dalam membantu menjaga dan merawat kebhinnekaan yang ada di wilayah Kukar. Kita harus bersama-sama turut mendamaikan agar pembangunan tetap berjalan baik,” kata Dandim.

Sementara itu, Ketua Dewan Fatwa Kebangsaan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Petanesia Kalimantan Timur Chairul Anwar mengatakan, pihaknya selalu bersedia mendampingi dan membantu TNI untuk menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Cara yang bisa ditempuh pihaknya dalam menjaga keutuhan NKRI tersebut antara lain dengan menghormati keberagaman, menjunjung tinggi nilai-nilai budaya, dan menghormati adat istiadat di Kabupaten Kukar.

"Kami juga akan selalu bersinergi dengan TNI, Polri, dan dengan para tokoh agama dari lintas agama, karena kami cinta damai. Damai itu indah," ujar Chairul.

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2022