Penajam (ANTARA Kaltim) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Penajam Paser Utara (PPU) menyiapkan lahan seluas 20 hektare di Kawasan Industri Buluminung, Kecamatan Penajam, untuk mendirikan Indonesian Marine Science and Technology Park (IMSTep).

Kabid Ekonomi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) PPU, Adi Saputro, Senin (10/6), mengungkapkan, pada awalnya ada 29 lokasi yang tersebar di kabupaten/kota di Indonesia  yang menjadi calon pusat pengembangan riset dan inovasi kelautan nasional.

"Tapi dalam verifikasi kelayakan hanya tiga wilayah yang memenuhi syarat, yakni Sulsel, NTT dan PPU. Tapi setelah itu, Penajam menjadi calon kuat karena ada beberapa faktor pendukung yang telah kami siapkan," katanya.

Menurut Adi, faktor yang menjadikan PPU sebagai kandidat karena dianggap dekat dengan Depo Pertamina Balikpapan dan perusahaan dok kapal. Selain itu, lokasi di Buluminung juga memiliki alur laut yang aman karena tidak memiliki ombak besar dan tidak berhadapan langsung dengan Selat Makassar.

"Kedalaman alur laut yang dimiliki di atas 7 meter dan sudah memenuhi syarat.  Lokasi sudah pernah ditunjau Deputi dan Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek) dan Badan Pusat Pengembangan Teknologi (BPPT)," katanya.

Untuk sisi darat, lanjut Adi masih dilaksanakan identifikasi lahan karena untuk melihat sisi keamanan dan view yang dimiliki, dan juga harus dekat dengan akses jalan raya.

Deputi Teknologi Pengembangan Sumber Daya Alam BPPT , Ridwan Jamaluddin mengatakan, survei lokasi pembangunan Puspitek di PPU masih akan terus dilakukan. Namun, wilayah kawasan industri Buluminung sangat bagus. Sehingga nantinya bukan hanya tempat penelitian, namun juga bisa memproduksi dari hasil penelitian kelautannya.

Ridwan menyatakan, di pusat penelitian tersebut, nanti diperkirakan dibutuhkan ratusan sumber daya manusia (SDM) yang akan disiapkan termasuk para peneliti. Karena harapannya nanti bukan hanya menjadi pusat penelitian namun juga untuk training maupun kursus-kursus. (*)

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013