Samarinda (ANTARA Kaltim) - Dinas Pendidikan Provinsi Kaltim masih menunggu keputusan pemerintah pusat melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan terkait pengumuman para juara Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat Kaltim.

"OSN jenjang SMA tingkat Provinsi Kaltim sudah digelar di Samarinda pada 5 Juni 2013, juri dalam olimpiade itu dari pusat dan hingga kini belum diumumkan, makanya kami masih menunggu nama-nama juaranya," ujar Kabid Pembinaan SMP dan SMA Dinas Pendidikan Kaltim Asli Nuryadin di Samarinda, Jumat (7/6).

Menurutnya, para juara OSN tingkat SMA itu akan mewakili Kaltim dalam ajang yang sama di tingkat nasional yang akan dipusatkan di Bandung selama sepekan, yakni mulai 2 hingga 8 September 2013.

Dia juga mengatakan bahwa semua peserta yang menjadi juara pertama OSN tingkat Kaltim akan berlaga di tingkat nasional ditambah siswa yang masuk "passing grade".

"Passing grade" adalah kemampuan siswa dalam memenuhi standar kualifikasi minimal pada tahap seleksi dan proses OSN tingkat lokal. Peserta passing grade dibatasi hanya 66 siswa di seluruh Indonesia.

Sedangkan mata uji yang dilombakan dalam OSN Kaltim ada sembilan, yakni Biologi, Matematika, Fisika, Kimia, Astronomi, Geografi, Komputer, Kebumian, dan Ekonomi.

Dalam OSN tingkat Kaltim yang digelar 5 Juni lalu, katanya, diikuti 378 peserta dari 14 kabupaten dan kota yang ada di Kaltim, yakni tiap daerah mengirimkan tiga peserta untuk masing-masing mata pelajaran yang dilombakan.

Dikatakannya, tujuan digelarnya olimpiade ini antara lain untuk menggali kemampuan dan pengetahuan siswa, terutama dalam memahami mata pelajaran yang diterima di masing-masing sekolah selama ini.

Dalam olimpiade itu juga mengajarkan siswa dalam melakukan sejumlah hal positif dan bermanfaat bagi dirinya dan orang lain di kemudian hari, pasalnya dari kegiatan itu siswa akan mampu menggali pengetahuan dan meningkatkan kreativitasnya dalam pelajaran yang telah diterima oleh guru.

"Kegiatan ini sangat positif karena di satu sisi dapat mengajak siswa menghindari perbuatan yang tidak bermanfaat, seperti kebut-kebutan dan menjauhkan narkoba, di sisi lain membuat siswa menjadi kreatif dan lebih cerdas," katanya.

Dia juga berharap agar melalui kompetisi ini dapat mewujudkan generasi muda yang sukses dan bermartabat, khususnya dalam pengetahuan dari jenjang formal yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. ***4***

Arief Mujayatno

(T.KR-GFR/B/A041/A041) 08-06-2013 04:14:46

Pewarta: M Ghofar

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013