Adanya titik kosong (blank spot) atau belum adanya sinyal telekomunikasi pada sejumlah kawasan di Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu), Kaltim mempengaruhi minimnya data penerima vaksin, sehingga capaian vaksinasi di kabupaten ini seolah rendah.


“Sebenarnya capaian vaksinasi COVID-19 pada semua kelompok di Mahulu sudah tinggi, tapi memang kendala sinyal yang tidak ada, kadang lemah, jadi kami sulit mengirim data,” ujar Juru Bicara Penanganan COVID-19 Kabupaten Mahulu drg Agustinus Teguh Santoso di Ujoh Bilang, Selasa.

Data tersebut harus dikirim melalui aplikasi Primary Care per hari, sehingga ketika terjadi gangguan sinyal di masing-masing kecamatan, maka data tersebut tidak masuk ke ibu kota kabupaten, yakni di Ujoh Bilang.

Jadi, katanya, data yang terkumpul di kabupaten setiap hari hanya merupakan data dari kecamatan yang bisa memasukkan ke aplikasi saja, kemudian data yang terkumpul di kabupaten langsung dilanjutkan ke tingkat Provinsi Kaltim.

“Di Kecamatan Long Apari misalnya, sinyal di sana sangat lemah, kadang ada, kadang juga tidak ada, jadi petugas di sana menunggu sinyal ada, baru bisa mengirim data ke kabupaten, sehingga tidak setiap hari data bisa dikirim,” kata Teguh.

Untuk itu, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan TNI dan Polri setempat untuk mengupayakan pengiriman data capaian vaksinasi, baik bantuan pengiriman data luring maupun kombinasi luring dan daring, yakni ketika di titik tertentu ada sinyal, kemudian dikirim ke kabupaten, mengingat kondisi geografis di Mahulu yang sulit dijangkau.  

Ia melanjutkan, untuk capaian vaksinasi kelompok remaja misalnya, per 7 Februari berdasarkan data Provinsi Kaltim, capaian tingkat provinsi pada dosis 1 sebesar 89,92 persen, dosis 2 tercapai 75,13 persen.

Sementara capaian di Kabupaten Mahulu, masih berdasarkan data di Provinsi Kaltim, untuk kelompok remaja capaian di Mahulu lebih rendah, yakni tercatat 63,53 persen di dosis 1 dan tercatat 54,95 persen di dosis 2.

"Padahal berdasarkan data manual kami, dari target vaksinasi kelompok remaja sebanyak 3.518 sasaran, capaian vaksinasi dosis 1 sudah 96 persen atau 3.383 remaja yang tervaksin, kemudian dosis 2 sebesar 78 persen atau sebanyak 2.786 remaja. Berarti capaian di Mahulu sudah lebih tinggi dari rata-rata provinsi," katanya.

Kemudian untuk vaksinasi kelompok anak-anak berdasarkan data di Provinsi Kaltim, capaian di Mahulu baru 47,61 persen di dosis 1 dan 19,73 persen di dosis 2. Untuk rata-rata provinsi di dosis 1 tercapai 56,66 persen dan dosis 2 tercapai 12,99 persen.

"Sementara data saya masih di tanggal 7 Februari, dari target sebanyak 3.117 anak-anak, jumlah yang divaksin dosis 1 sudah sebanyak 2.977 anak atau tercapai 96 persen, kemudian dosis 2 sudah tervaksin 738 anak atau 24 persen, sehingga sudah di atas rata-rata provinsi," kata Teguh.

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2022