Balikpapan (ANTARA Kaltim) - Asus Indonesia mengincar pasar laptop di Kalimantan Timur yang dipercaya mampu meraih target penjualan hingga 1 juta unit laptop sampai akhir 2013.
"Itu alasan kami membuka kantor cabang di sini (Kota Balikpapan.red)," kata Patra Sukarmadijaya, Kepala Cabang PT Asus Indonesia di Balikpapan, Rabu.
Pembukaan kantor cabang di Balikpapan itu adalah bagian dari target 22 kantor cabang di seluruh Indonesia.
Sebelumnya, Asus sudah memiliki 151 layanan servis yang dilayani oleh pihak ketiga yang disebut mitra Asus.
Sehari sebelumnya, merek komputer buatan Taipei ini memamerkan sejumlah produknya di Balikpapan.
Menurut Sukarmadijaya, perkembangan pesat Balikpapan menciptakan pasar yang luas.
Balikpapan dengan penduduk 600.000 orang yang sebagian besar kelas menengah dan sangat melek teknologi menyerap tidak kurang dari 15.000 unit laptop per tahun.
"Dengan lini produk yang kami miliki, kami optimis sekali bisa jadi pemimpin pasar di sini," tambah Sukarmadijaya.
Tahun 2012 lampau, PT Asus Indonesia mengklaim menjadi pemegang penjualan 20,4 persen laptop di Indonesia.
Ketika itu, menurut International Data Corp, komputer Asus laku hingga 768.000 unit di seluruh Indonesia.
Penjualan sejumlah itu adalah yang kedua terbanyak setelah Acer. Mereka yang juga dari Taipei itu terjual sejumlah 1,236 juta unit. Penjualan itu adalah 32,8 persen pangsa pasar.
Untuk tahun 2013 ini, menurut Juliana Cen, Manajer Manajemen Produk dan Pemasaran Asus Indonesia, Asus sudah berhasil menjual hingga 300.000 unit atau sepertiga dari target penjualan setahun dan 30 persen dari pangsa pasar Indonesia.
Optimisme Asus datang dari produknya yang dirancang penuh gaya dengan harga yang bersaing.
Produk seperti Asus Taichi dan Asus VivoBook sangat memikat mata dengan berbagai pilihan warna.
Keduanya juga dipromosikan memiliki fitur yang lebih lengkap dibanding laptop buatan pabrik lain. Atau Asus X201 notebook yang hanya dibanderol Rp3 juta. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013
"Itu alasan kami membuka kantor cabang di sini (Kota Balikpapan.red)," kata Patra Sukarmadijaya, Kepala Cabang PT Asus Indonesia di Balikpapan, Rabu.
Pembukaan kantor cabang di Balikpapan itu adalah bagian dari target 22 kantor cabang di seluruh Indonesia.
Sebelumnya, Asus sudah memiliki 151 layanan servis yang dilayani oleh pihak ketiga yang disebut mitra Asus.
Sehari sebelumnya, merek komputer buatan Taipei ini memamerkan sejumlah produknya di Balikpapan.
Menurut Sukarmadijaya, perkembangan pesat Balikpapan menciptakan pasar yang luas.
Balikpapan dengan penduduk 600.000 orang yang sebagian besar kelas menengah dan sangat melek teknologi menyerap tidak kurang dari 15.000 unit laptop per tahun.
"Dengan lini produk yang kami miliki, kami optimis sekali bisa jadi pemimpin pasar di sini," tambah Sukarmadijaya.
Tahun 2012 lampau, PT Asus Indonesia mengklaim menjadi pemegang penjualan 20,4 persen laptop di Indonesia.
Ketika itu, menurut International Data Corp, komputer Asus laku hingga 768.000 unit di seluruh Indonesia.
Penjualan sejumlah itu adalah yang kedua terbanyak setelah Acer. Mereka yang juga dari Taipei itu terjual sejumlah 1,236 juta unit. Penjualan itu adalah 32,8 persen pangsa pasar.
Untuk tahun 2013 ini, menurut Juliana Cen, Manajer Manajemen Produk dan Pemasaran Asus Indonesia, Asus sudah berhasil menjual hingga 300.000 unit atau sepertiga dari target penjualan setahun dan 30 persen dari pangsa pasar Indonesia.
Optimisme Asus datang dari produknya yang dirancang penuh gaya dengan harga yang bersaing.
Produk seperti Asus Taichi dan Asus VivoBook sangat memikat mata dengan berbagai pilihan warna.
Keduanya juga dipromosikan memiliki fitur yang lebih lengkap dibanding laptop buatan pabrik lain. Atau Asus X201 notebook yang hanya dibanderol Rp3 juta. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013