Samarinda (ANTARA Kaltim) - Polresta Samarinda, Polda Kalimantan Timur, meringkus komplotan pelaku hipnotis atau gendam yang kerap beraksi di daerah itu.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Samarinda, Komisaris Feby DP Hutagalung, Kamis menyatakan penangkapan kawanan pelaku gendam itu berlangsung pada Rabu (22/5) sekitar pukul 09.15 Wita di kawasan Voorvo, Kecamatan Samarinda Ulu.

"Kawanan ini diduga sebagai komplotan pelaku gendam antarprovinsi yang selama ini kerap beraksi di kawasan Pasar Pagi dan Citra Niaga Samarinda," ungkap Feby DP Hutagalung.

Selain meringkus enam kawanan pelaku gendam yakni, Pr (42), Np (35), RR (34), HC (33), AR (36), kelimanya warga Kota Balikpapan dan Ik (24) warga Makassar, Sulawesi Selatan, polisi juga menangkap supir angkot berinisial Ar (22) warga Samarinda Seberang dan seorang penadah, Am (43) juga warga Samarinda.

Pada penggerebekan yang sempat menjadi tontonan warga tersebut, polisi juga berhasil menyita dua unit mobil masing-masing mobil Daihatsu Xenia dan sebuah angkutan kota.

Barang bukti lainnya yang berhasil disita yang diduga digunakan kawanan pelaku gendam itu beraksi yakni, lima cincin berwarna kuning keemasan bermotif mata berlian, dua gelang dan satu kalung berwarna kuning serta sebuah amplop yang berisi kertas koran.

Dari tangan salah seorang pelaku bernama Ar, berhasil disita sebuah dompet, uang tunai Rp1,1 juta, 10 lembar uang Ringgit Malaysia, lima lembar uang Real, lima lembar mata uang Thailand serta satu lembar mata uang Cina, katanya.

"Jadi, barang bukti seperti cincin, gelang dan kalung berwarna kuning menyerupai emas itulah yang digunakan pelaku untuk melakukkan aksi penipuan dengan cara menghipnotis korban sehingga tidak sadar membeli barang yang diduga palsu tersebut. Untuk meyakinkan korbannya, para pelaku juga memperlihatkan uang asing dan itulah salah satu modus yang dipakai kawanan ini," ungkap Feby DP Hutagalung.

Polisi kata Feby DP Hutagalung masih terus memeriksa kawanan pelaku gendam tersebut, termasuk salah seorang warga yang menjadi korban aksi penipuan tersebut.

"Kami masih mendalami dan tidak menutup kemungkinan sudah banyak warga yang menjadi korban penipuan dari kawanan ini. Para pelaku merupakan pendatang dari luar Samarinda sehingga kuat dugaan mereka juga beraksi di beberapa kota lainnya," katanya.

"Kami mengimbau masyarakat yang pernah menjadi korban penipuan dengan motif gendam agar segera melapor ke Polresta Samarinda," ungkap Feby DP Hutagalung. (*)

Pewarta: Amirullah

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013