Nunukan (ANTARA Kaltim) - Berdasarkan data ekspor dari Kantor Syahbandar dan Otorita Pelabuhan (KSOP) Kabupaten Nunukan Kaltara, jumlah ekspor minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) terhitung 135.219 ton selama 2009-2012.
Suryadi, Kasubsi Lalu Lintas Angkutan dan Usaha Kepelabuhanan KSOP Kabupaten Nunukan di Nunukan, Kamis menyatakan CPO dari Nunukan ini semuanya diekspor ke Lahaddatu Sabah Malaysia dari tiga perusahaan perkebunan kelapa sawit di wilayah itu.
Ia menjelaskan, perusahaan kelapa sawit yang mengekspor CPO ke Malaysia tersebut adalah PT Nunukan Jaya Lestari (NJL) di Kecamatan seimenggaris, PT Sebakis Inti Lestari (SIL) berlokasi di Sebakis dan PT KHL (Karang Juang Hijau Lestari) yang berlokasi di Kecamatan Sebuku.
"CPO dari Nunukan hanya diekspor ke Lahaddatu (Malaysia Timur). Tidak ada yang diekspor ke negara lain," ujar Suryadi.
Ia menambahkan, CPO hasil pengolahan kelapa sawit ini diangkut ke Lahaddatu Sabah paling sedikit dua kali sebulan masing-masing perusahaan.
Namun dari data yang diperoleh dari izin angkut dari KSOP Kabupaten Nunukan, dia mengatakan sejak 2011 hingga 2012 mengalami penurunan tanpa diketahui penyebabnya.
Suryadi menduga penurunan ekspor tonase CPO kemungkinan menurunnya produksi kelapa sawit atau permintaan yang dibatasi.
Dari tiga perusahaan perkebunan kelapa sawit yang mengekspor CPO ke Sabah Malaysia dimulai 2009 sebanyak 32.000 ton, 2010 sebanyak 44.215 ton, 2011 sebanyak 42.482 ton dan 2012 sebanyak 16.521 ton.
"Memang kelihatan ada penurunan ekspor CPO ke Malaysia sejak dua tahun terakhir ini," ujarnya seraya mengatakan, pihaknya tidak mengetahui teknis ekspor karena KSOP Nunukan hanya mengurus masalah perizinan angkut semata. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013
Suryadi, Kasubsi Lalu Lintas Angkutan dan Usaha Kepelabuhanan KSOP Kabupaten Nunukan di Nunukan, Kamis menyatakan CPO dari Nunukan ini semuanya diekspor ke Lahaddatu Sabah Malaysia dari tiga perusahaan perkebunan kelapa sawit di wilayah itu.
Ia menjelaskan, perusahaan kelapa sawit yang mengekspor CPO ke Malaysia tersebut adalah PT Nunukan Jaya Lestari (NJL) di Kecamatan seimenggaris, PT Sebakis Inti Lestari (SIL) berlokasi di Sebakis dan PT KHL (Karang Juang Hijau Lestari) yang berlokasi di Kecamatan Sebuku.
"CPO dari Nunukan hanya diekspor ke Lahaddatu (Malaysia Timur). Tidak ada yang diekspor ke negara lain," ujar Suryadi.
Ia menambahkan, CPO hasil pengolahan kelapa sawit ini diangkut ke Lahaddatu Sabah paling sedikit dua kali sebulan masing-masing perusahaan.
Namun dari data yang diperoleh dari izin angkut dari KSOP Kabupaten Nunukan, dia mengatakan sejak 2011 hingga 2012 mengalami penurunan tanpa diketahui penyebabnya.
Suryadi menduga penurunan ekspor tonase CPO kemungkinan menurunnya produksi kelapa sawit atau permintaan yang dibatasi.
Dari tiga perusahaan perkebunan kelapa sawit yang mengekspor CPO ke Sabah Malaysia dimulai 2009 sebanyak 32.000 ton, 2010 sebanyak 44.215 ton, 2011 sebanyak 42.482 ton dan 2012 sebanyak 16.521 ton.
"Memang kelihatan ada penurunan ekspor CPO ke Malaysia sejak dua tahun terakhir ini," ujarnya seraya mengatakan, pihaknya tidak mengetahui teknis ekspor karena KSOP Nunukan hanya mengurus masalah perizinan angkut semata. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013