Pelayanan perbaikan atas gangguan listrik kini dapat dimintakan melalui aplikasi PLN mobile.
“Kami sebut Yantek Optimization,” kata General Manager PLN UI Wilayah Kalimantan Timur dan Utara Saleh Siswanto, Selasa petang.
Yantek Optimization atau Pelayanan Teknik yang terintegrasi dengan aplikasi PLN Mobile. Fasilitas ini akan memudahkan pelanggan melaporkan gangguan listrik yang terjadi di rumah atau lingkungannya.
Melalui aplikasi itu juga laporan segera direspon dan PLN mengirimkan orang ke lokasi Pelayanan perbaikan atas gangguan listrik kini dapat diikuti proses penanganan melalui aplikasi PLN mobile.
“Seperti kita pesan transportasi online, melalui PLN Mobile, bahkan pelanggan tahu sudah sampai mana petugas yang ditugaskan datang ke tempat yang dilaporkan mengalami gangguan listrik,” jelas Saleh.
Dengan begitu, Yantek Optimization menuntut petugas layanan teknik untuk merespon cepat pengaduan gangguan kelistrikan dan mengerjakan sesuai dengan prosedur.
“Petugas harus disiplin dan tepat waktu. Tujuannya agar pelanggan dilayani secara lebih cepat atas pengaduannya,” lanjut Saleh.
Saleh menambahkan, Yantek Optimization bukan sekedar perubahan aplikasi tapi juga untuk mengubah perilaku petugas pelayanan teknik yang bertugas.
“Tujuan utamanya adalah bagaimana kita meningkatkan kepuasan pelanggan atas layanan PLN,” demikian Saleh,
Sampai dengan awal tahun 2022, di seluruh Indonesia aplikasi PLN Mobile itu sudah diunduh 16,2 juta kali.
Di Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara tercatat terpasang di 549 ribu telepon pintar pelanggan. Di Playstore, aplikasi itu mendapat rating 4,4 dari skala 5 untuk tingkat kepuasan penggunaan.
”Kalau ada gangguan, cepat direspon dan cepat ditangani,” kata Syahrudin, warga Taman Bukit Sari.
Syahrudin mengusulkan agar bila ada perbaikan atau kejadian yang berkenaan dengan listrik, ada perbaikan jaringan misalnya, baik diinfokan juga di PLN Mobile dan menjadi notifikasi di aplikasi pelanggan.
“Kalau gangguannya lama, notifikasi itu membantu memutuskan mau mengerjakan apa atau mau ke mana sembari menunggu listrik normal kembali,” jelasnya.
Editor : Abdul Hakim Muhiddin
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2022