Samarinda (ANTARA Kaltim) - DPRD Kaltim desak agar Pemprov setempat harus mendukung pembangunan infrastruktur kesehatan masyarakat agar memenuhi azas keadilan dan pemerataan bagi masyarakat pelosok dan pedalaman.
"SDM itulah yang paling penting. Di samping, rasio antara dokter dengan masyarakat harus sebanding. Seperti dokter umum, gigi, dan spesialis harus tercukupi. Tentu saja harus berimbang dengan peningkatan pembangunan infrastrukturnya dan pembenahan pelayanan kesehatan kepada masyarakat," kata Anggota Komisi IV DPRD Kaltim Zain Taufik Nurrohman di Samarinda, Selasa.
Zain, panggilan akrabnya, berharap perpanjangan Pemprov Kaltim di kabupatan/kota dapat meningkatkan dan memperhatikan pelayanan kesehatan untuk masyarakat yang berada di daerah terpencil, pedalaman dan perbatasan Kaltim sebagai wujud pemerataan pelayanan kesehatan.
Menurut dia, lembaga-lembaga kesehatan perlu menempatkan tenaga medis hingga ke daerah-daerah yang selama ini kurang tersentuh. Seperti di daerah perbatasan, pedalaman dan daerah terluar Kaltim.
"Kita kan punya lembaga kesehatan seperti kebidanan dan keperawatan. Nah, itu bisa kita manfaatkan dengan penempatkan tenaga medis lembaga tersebut hingga menyentuh ke masyarakat yang ada di pedalaman," ujarnya.
Sebab, sebut Zain, masyarakat yang berada di pedalaman selama ini jarang tersentuh pelayanan kesehatan, karena kurangnya tenaga medis dan obat-obatan.
"Untuk memenuhi hal itu, pemerintah harus menyediakan anggaran untuk insentif para tenaga medis yang ditugaskan di daerah pedalaman, subsidi obat-obatan dan memperbaiki fasilitas kesehatan (puskesmas) berikut fasilitas rawat inap,"jelas Zain.
Selain itu, akses jalan menuju tempat pelayanan kesehatan juga perlu dibenahi. Karena ini adalah salah satu faktor penting untuk memudahkan tenaga medis yang bertugas maupun masyarakat yang membutuh pelayanan kesehatan menuju puskesman atau tempat pelayanan kesehatan yang dituju.
"Pelayanan kesehatannya, sarana dan prasana yang menunjang juga dibutuhkan, di sinilah DPRD Kaltim akan berperan, mendukung dan memperjuangkan anggaran tersebut," katanya. (Humas DPRD Kaltim/adv/lin/dhi/met)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013
"SDM itulah yang paling penting. Di samping, rasio antara dokter dengan masyarakat harus sebanding. Seperti dokter umum, gigi, dan spesialis harus tercukupi. Tentu saja harus berimbang dengan peningkatan pembangunan infrastrukturnya dan pembenahan pelayanan kesehatan kepada masyarakat," kata Anggota Komisi IV DPRD Kaltim Zain Taufik Nurrohman di Samarinda, Selasa.
Zain, panggilan akrabnya, berharap perpanjangan Pemprov Kaltim di kabupatan/kota dapat meningkatkan dan memperhatikan pelayanan kesehatan untuk masyarakat yang berada di daerah terpencil, pedalaman dan perbatasan Kaltim sebagai wujud pemerataan pelayanan kesehatan.
Menurut dia, lembaga-lembaga kesehatan perlu menempatkan tenaga medis hingga ke daerah-daerah yang selama ini kurang tersentuh. Seperti di daerah perbatasan, pedalaman dan daerah terluar Kaltim.
"Kita kan punya lembaga kesehatan seperti kebidanan dan keperawatan. Nah, itu bisa kita manfaatkan dengan penempatkan tenaga medis lembaga tersebut hingga menyentuh ke masyarakat yang ada di pedalaman," ujarnya.
Sebab, sebut Zain, masyarakat yang berada di pedalaman selama ini jarang tersentuh pelayanan kesehatan, karena kurangnya tenaga medis dan obat-obatan.
"Untuk memenuhi hal itu, pemerintah harus menyediakan anggaran untuk insentif para tenaga medis yang ditugaskan di daerah pedalaman, subsidi obat-obatan dan memperbaiki fasilitas kesehatan (puskesmas) berikut fasilitas rawat inap,"jelas Zain.
Selain itu, akses jalan menuju tempat pelayanan kesehatan juga perlu dibenahi. Karena ini adalah salah satu faktor penting untuk memudahkan tenaga medis yang bertugas maupun masyarakat yang membutuh pelayanan kesehatan menuju puskesman atau tempat pelayanan kesehatan yang dituju.
"Pelayanan kesehatannya, sarana dan prasana yang menunjang juga dibutuhkan, di sinilah DPRD Kaltim akan berperan, mendukung dan memperjuangkan anggaran tersebut," katanya. (Humas DPRD Kaltim/adv/lin/dhi/met)
Editor : Arief Mujayatno
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013