Wali Kota Samarinda Andi Harun mengatakan pemilihan kostum takwo bercorak Kutai dan Sarung Samarinda pada peringatan Hari Jadi ke-354 Kota Samarinda dan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-62 Pemerintah Kota Samarinda sebagai pengingat atas peristiwa kesejarahan.
"Samarinda sebelumnya adalah bumi yang tergabung dalam Kerajaan Kutai Martadipura dan kemudian Lapangan Kinibalu menjadi saksi atas sejarah itu," kata Andi di Samarinda, Jumat.
Dalam peringatan tersebut nampak seluruh jajaran pejabat Pemkot Samarinda mulai dari Wali Kota, Wakil Wali Kota, Sekda, Forkopimda, hingga OPD mengenakan pakaian takwo tersebut.
Ia menjelaskan, bahwa masyarakat tidak boleh melupakan sejarah sehingga pihaknya melakukan revisi di mana bagian atas pakaian lebih berciri pada ornamen Kutai yang dipadukan dengan ikon Samarinda.
"Seperti yang kalian lihat motif bunga di baju ini adalah bunga yang tumbuh di Kutai Kartanegara (Kukar) dan ada tambangan dengan pesut. Jadi ini menggabungkan," jelas Andi kepada awak media.
Sementara, Sarung Samarinda di bagian bawah pakaian, lanjut Andi agar masyarakat setiap tahun dan setiap saat mengingat sejarah itu.
"Tanah Samarinda adalah bumi yang pernah bergabung dengan Kerajaan Martadipura. Bahkan secara psikologis sampai hari ini tergabung dan itu tidak boleh terputus," tegasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2022
"Samarinda sebelumnya adalah bumi yang tergabung dalam Kerajaan Kutai Martadipura dan kemudian Lapangan Kinibalu menjadi saksi atas sejarah itu," kata Andi di Samarinda, Jumat.
Dalam peringatan tersebut nampak seluruh jajaran pejabat Pemkot Samarinda mulai dari Wali Kota, Wakil Wali Kota, Sekda, Forkopimda, hingga OPD mengenakan pakaian takwo tersebut.
Ia menjelaskan, bahwa masyarakat tidak boleh melupakan sejarah sehingga pihaknya melakukan revisi di mana bagian atas pakaian lebih berciri pada ornamen Kutai yang dipadukan dengan ikon Samarinda.
"Seperti yang kalian lihat motif bunga di baju ini adalah bunga yang tumbuh di Kutai Kartanegara (Kukar) dan ada tambangan dengan pesut. Jadi ini menggabungkan," jelas Andi kepada awak media.
Sementara, Sarung Samarinda di bagian bawah pakaian, lanjut Andi agar masyarakat setiap tahun dan setiap saat mengingat sejarah itu.
"Tanah Samarinda adalah bumi yang pernah bergabung dengan Kerajaan Martadipura. Bahkan secara psikologis sampai hari ini tergabung dan itu tidak boleh terputus," tegasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2022