Penajam (ANTARA Kaltim) - Empat Agen Pengisian Minyak dan Solar (APMS) di Kabupaten Penajam Paser Utara mendapatkan tambahan kuota bahan bakar minyak (BBM) jenis premium dan solar.

Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Penajam Paser Utara, Suyanto, Jumat mengatakan, Pertamina bersedia menambah kuota untuk empat APMS tersebut, masing-masing 30 ton premium dan 10 ton solar setiap bulan.

"Kami mengusulkan penambahan kuota premium dan solar untuk memenuhi kebutuhan BBM di APMS dan Pertamina menyetujui menambah kuota terhadap empat APMS tersebut. Tapi, penambahan kuota itu hanya pada bulan Mei-Juni 2013,” jelasnya.

Tambahan 30 ton premium dan 10 ton solar per bulan kepada empat APMS tersebut kata Suyanto hanya berlaku untuk bulan Mei dan Juni 2013, namun tidak menutup kemungkinan tambahan akan diberikan pada bulan berikutnya, jika kebutuhan BBM cukup tinggi dari masyarakat.

Penambahan kuota BBM tersebut, lanjutnya, sesuai dengan hasil pertemuan yang pernah dilaksanakan dengan Polres Penajam Paser Utara dan Disukmperindag bersama dengan sejumlah pemilik Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) dan APMS.

“Penambahan ini dilakukan, karena adanya keluhan dari masyarakat yang biasa tidak mendapatkan BBM bersubsidi. Pertamina menyetujui memberikan kuota pertamax 10 ton per hari di SPBU Penajam, sejak Senin (13/5),” ungkap Suyanto.

Sementara itu tambahnya, APMS Blambangan Jaya yang awalnya mendapat kuota 140 ton premium dan solar 60 ton per bulannya, ditambah menjadi 170 ton premium dan 70 ton solar per bulan.

APMS PT Amanah Dua Putra dari 70 ton premiun menjadi 100 ton per bulan dan solar yang awalnya 70 ton menjadi menjadi 80 solar per bulan.

“APMS PT Habi Jaya yang sebelumnya hanya 110 ton premium dan solar 50 ton per bulan, setelah mendapatkan tamabahan menjadi 140 ton premium dan 60 ton solar per bulan. Sedangkan APMS PT Putra Ardita Utama dari 230 ton premium menjadi 260 ton premium per bulan, tapi tidak diberikan solar, karena APMS ini hanya menjual solar non subsidi," jelas Suyanto.

Dua APMS yang belum mendapatkan kuota tambahan, kata Suyanto yakni Babulu dan Maridan.

"Untuk Babulu masih terkendala administrasi dan diharapkan dalam waktu dekat juga akan mendapatkan tambahan. Tapi untuk Maridan, pemiliknya memang menolak untuk diberikan tambahan. Mungkin karena kekurangan modal,” ujar Suyanto. (*)

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013