Konsultan properti Jones Lang LaSalle (JLL) menilai sejumlah properti seperti rumah tapak, pergudangan logistik dan data center akan tetap menjadi daya tarik dalam pasar properti tahun ini.


"Rumah tapak, pergudangan logistik dan data center diperkirakan akan tetap menarik pemain lokal maupun asing karena potensi sosioekonomi yang dimiliki oleh Indonesia," kata Head of Research JLL Indonesia Yunus Karim kepada Antara di Jakarta, Selasa.

Yunus mengatakan bahwa secara umum pihaknya menatap pasar properti pada 2022 dengan optimistis, namun tetap waspada mengingat ketidakpastian yang disebabkan oleh pandemi.

"Pasar properti diharapkan dapat berangsur-angsur mulai pulih jika dibandingkan tahun sebelumnya," katanya.

Sebelumnya JLL memprediksikan properti masih menjadi investasi unggulan di Indonesia pada 2022 dengan Return Of Investment (ROI) di atas empat persen per tahun.

Sektor hunian dengan sub sektor rumah tapak masih mendapat tempat di kalangan masyarakat terutama dari keluarga muda atau milenial. JLL memprediksikan ROI untuk properti tersebut bisa empat persen per tahun.

Head of Research JLL Indonesia Yunus Karim mengatakan bahwa di tengah maraknya berbagai produk investasi seperti emas, saham, reksadana, deposito hingga barang bermerek (branded), investasi properti rumah tapak masih sangat diminati.

Alasan kondisi ekonomi stabil, risiko yang minim, harga jual yang terus meningkat, hingga Return of Investment (ROI) yang menguntungkan menjadi pertimbangan membeli rumah tapak.

Selain itu, dukungan pemerintah berupa insentif Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) hingga Juni 2022 juga menjadi pertimbangan bagi masyarakat membeli rumah tapak.

Pewarta: Aji Cakti

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2022