Gubernur Provinsi Kalimantan Timur Isran Noor mengimbau kepada masyarakat setempat untuk tetap waspada pandemi dan tidak boleh lalai mengikuti ajuran pemerintah dalam melaksanakan protokol kesehatan (prokes) sebagai pencegahan penularan COVID-19.


Menurut dia, meski tren penularan pandemi di Provinsi Kaltim terus melandai bukan berarti penyebaran virus corona telah berhenti, justru masyarakat harus semakin waspada dengan telah masuknya varian baru, Omicron, di Indonesia.

"Dalam berbagai kesempatan, saya selalu mengingatkan masyarakat, agar tetap waspada, dan tidak lalai dalam menerapkan protokol kesehatan, sehingga kita bisa beraktivitas dan tetap terhindar dari COVID-19 yang saat ini masih terjadi,” katanya dalam keterangan resmi diterima di Samarinda, Kamis.

Menurut dia, apabila masyarakat tak menghiraukan imbauan pemerintah, niscaya keadaan akan memburuk.

Jika situasi itu betul terjadi, siapa pun tak akan mampu berbuat, apalagi sekarang ini sudah masuk varian baru Omicron, di mana daya jangkitnya 5-9 kali lebih cepat dari Delta.

“Jaga kesehatan, taati instruksi pemerintah, baik itu pemerintah pusat, provinsi, maupun kabupaten dan kota. Jangan abai, saya selalu menyampaikan seperti ini agar kita tetap sehat dalam berbagai aktivitas,” katanya.

Isran menambahkan bangsa Indonesia maupun bangsa-bangsa lainnya hampir dua tahun ini dihadapkan wabah COVID-19 yang berdampak pada kesusahan dan kerugian, termasuk ribuan jiwa meninggal dunia. Semua harus berikhtiar agar tidak tertular virus corona.

“Kondisi Kaltim semakin melandainya merupakan tanda pemprov, kabupaten dan kota melalui Satuan Tugas Penanganan COVID-19 didukung masyarakat telah bekerja maksimal. Mari kita dukung dan bantu pemerintah dalam percepatan penanganan COVID-19 dengan selalu waspada dan tidak lalai dalam menerapkan protokol kesehatan 5M,” katanya.

Perkembangan COVID-19 di Kaltim per Kamis, berdasarkan rilis Satgas Penanganan COVID-19 Kaltim, terkonfirmasi positif bertambah satu kasus, sehingga akumulasi kasus positif berjumlah 158.332 kasus.

Untuk pasien sembuh bertambah dua kasus, sehingga jumlah keseluruhan pasien yang telah sembuh berjumlah 152.855 pasien.

Sementara kasus meninggal dunia tidak ada penambahan dan tetap berjumlah 5.452 orang, dan saat ini jumlah pasien terkonfirmasi positif yang masih dalam perawatan tersisa 25 pasien.
 

Pewarta: Arumanto

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021