Samarinda (ANTARA Kaltim) - Sebanyak 30 pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah di Kalimantan Timur mengikuti gelar produk kerajinan yang difasilitasi UPTD Pusat Pengembangan dan Promosi UKM setempat.

Kegiatan itu bertujuan untuk lebih mengenalkan produk kerajinan UMKM kepada masyarakat, kata Kepala UPTD P3UKM Dinas Perindagkop Kaltim Muhammad Aidil saat pembukaan acara itu di Samarinda, Senin..

"Kegiatan ini berlangsung selama sepekan, mulai 29 April hingga 5 Mei. Selain diikuti 30 UMKM, gelar produk kerajinan juga diikuti 17 distributor sembako," katanya.

Dia berharap kegiatan ini dapat meningkatkan omzet penjualan dan promosi yang luas kepada masyarakat, karena melalui kegiatan semacam pameran itu mampu mendatangkan sejumlah pengunjung.

Produk yang ditawarkan dalam kegiatan ini cukup beragam, antara lain sarung tenun Samarinda, batik Kaltim, kaos beragam motif, produk rotan dan kayu, anek aksesoris, manik-manik, dan beragam olahan makanan ringan.

Dia berharap para pegawai di lingkungan Pemprov Kaltim dan Kota Samarinda, termasuk masyarakat luas dapat berwisata di kegiatan itu sekaligus membeli dan mengenal lebih jauh tentang produk-produk yang dihasilkan oleh pengusaha kecil dan menengah di Kaltim.

Ajang tersebut merupakan agenda tahunan untuk menggelar dan memamerkan produk kerajinan dan olahan pangan. Kegiatan ini dimaksudkan untuk mendorong produk UKM agar lebih melekat di hati masyarakat.

Menurutnya, tiap tahun produk UKM baik kerajinan maupun olahan pangan terus berkembang dan inovatif, perkembangan produk itulah yang tiap tahun diperkenalkan kepada masyarakat agar semakin akrab di mata masyarakat.

Gelar produk yang sudah dimulai sejak 2010 ini kerap menggandeng mitra UMKM dari luar Kaltim agar masyarakat yang mengenal semakin luas.

Misalnya pada 2010 bekerja sama dengan pengrajin kulit dari Desa Tanggul Angin, Sidoarjo, Jawa Timur, kemudian pada 2011 bekerja sama dengan pengrajin bordir dari Bangil, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.

Dia merencanakan pada 2014 akan menggandeng pengrajin dari Jawa Barat dan Jawa Timur, agar masyarakat luas dapat membandingkan produk yang dihasilkan oleh warga Kaltim dengan produk yang diproduksi provinsi lain.

Dewasa ini, katanya, konsumen lebih teliti dan cerdas dalam memilih produk yang berkualitas, sehingga hal ini mengharuskan produsen baik pengrajinan maupun pengolah makanan untuk meningkatkan mutu dan berinovasi. (*)

Pewarta: M Ghofar

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013