Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor meninjau pembangunan penahan abrasi air laut di Kecamatan Biduk-Biduk, Kabupaten Berau.
"Penahan ombak ini penting untuk mencegah abrasi agar tidak merusak lingkungan dan membahayakan pemukiman warga," tegas Isran di Biduk-Biduk, Minggu.
Meski diguyur hujan deras, Isran tetap melanjutkan kunjungannya dan melihat langsung penahan abrasi yang sudah selesai dibangun tersebut.
Ada dua lokasi yang ditinjau oleh Gubernur Kaltim Isran Noor, yaitu penahan abrasi air laut yakni di Desa Pantai Harapan dan di Pantai Biduk-Biduk.
"Semoga penahan abrasi air laut ini bermanfaat untuk menahan laju abrasi agar tidak meluas hingga merusak pantai dan pesisir," harap Isran.
Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Pera Kaltim Aji Muhammad Fitra Firnanda menjelaskan panjang penanganan di Pantai Harapan dan Biduk-Biduk seluruhnya 19,4 km yang dibangun pada titik-titik kritis sebanyak 9 titik dengan total 800 meter.
"Yang kita lihat atau yang ditinjau sekarang ini adalah pembangunan penahan abrasi air laut dengan struktur beton bertulang (K300) dengan panjang 100 meter dan tinggi 3,6 meter," beber Nanda, sapaan akrabnya.
Ia menambahkan pengalokasian dana untuk membangun penahan abrasi tersebut pada tahun 2021 sebesar Rp 4,5 miliar, sementara untuk tahun 2022 dialokasikan Rp9,3 miliar.
"Tahun ini dikerjakan sepanjang 200 meter dan tahun depan 300 meter," jelasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021