Petinggi Kampung Purwodadi, Linggang Bigung, Kutai Barat Umar mengaku kampungnya berhasil bertahan di tengah situasi pandemi COVID-19.

"Alhamdulillah di sini tidak ada yang menganggur walau hanya kerja serabutan," kata Umar di Kutai Barat, Kamis.

Dikatakannya, tak banyak daerah yang mampu bertahan di tengah situasi yang menimpa seluruh dunia ini, terutama dari segi ekonomi.

Hampir 60-70 persen warga Purwodadi merupakan petani dengan 45 persen petani karet, 20 persen petani sayur, 5 persen ladang kemudian 10 persen beragam profesi termasuk bekerja serabutan.
. (ANTARA/R'sya R)
"Mereka bisa memaksimalkan kesuburan tanah di Purwodadi dengan menanam padi gunung, sayur mayur serta tanaman produktif lainnya seperti keripik singkong dan talas," bebernya.

Selain itu, dijelaskannya warga Purwodadi juga sukses melestarikan adat budaya daerahnya.

"Meski hidup seadanya mereka tetap hidup rukun dan damai, baik dengan warga setempat maupun pendatang," ungkapnya.

Berhasil bertahan di masa pandemi, Kampung Purwodadi sudah berada di zona bebas COVID-19 selama empat bulan terakhir.

Pewarta: R'sya R

Editor : Gunawan Wibisono


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021