Tana Paser (ANTARA Kaltim) - Kepolisian Resor Paser membentuk satuan tugas(Satgas) Antisipasi Distribusi BBM untuk menekan aksi pengisian  BBM bersubsidi berulang-ulang di SPBU yang dilakukan para pengetap.

"Upaya yang telah kami lakukan untuk  menekan aksi pengisian BBM bersubsidi berulang-ulang di SPBU yakni membentuk Satgas Antisipasi Disitribusi BBM," kata Kapolres Paser AKBP Ismahjuddin di Mapolres Paser, Kamis.

Satgas Antisipasi Distribusi BBM ini, kata Ismahjuddin bertugas mengawasi dua SPBU yang ada di Tana Paser yakni  di KM 1 dan KM 4 Tana Paser.

Setiap Satgas di setiap SPBU, lanjut Kapolres beranggotakan empat orang. Salah satu  dari mereka bertugas sebagai operator komputer yang mencatat plat nomor kendaraan yang mengisi BBM bersubsidi.

"Dengan komputerisasi ini, setiap kendaraan yang hendak mengisi dua kali pada waktu yang sama  akan terdeteksi," katanya.

Dengan komputerisasi ini, distribusi BBM bersubsidi dapat dinikmati masyarakat luas.

Warga yang mengisi BBM bersubsidi di SPBU juga dibatasi jumlahnya. Untuk kendaraan roda dua maksimal Rp.50 ribu, sedangkan roda empat  maksimal 25 liter.

Menurut Ismahjuddin, kegiatan satgas antisipasi distribusi BBM bersubsidi ini rencananya selesai pada  akhir bulan April.

"Tapi harus diingat bukan berarti setelah selesai kegiatan ini lalu polisi berhenti mengawasi maupun menertibkan antrian di SPBU. Penertiban tetap kami lakukan," katanya.

Ditambahkan Ismahjuddin,bahwa  kegiatan penertiban distribusi BBM ini dianggarkan melalui DIPA Kepolisian RI.

Sementara itu Wakil Ketua Kemitraan Pembaruan Kepolisian (MARKA) Rusdiansyah menyambut baik pembentukan satgas antisipasi ditribusi BBM bersubsidi  oleh Polres Paser.

" Sejak satgas bekerja, hasilnya sudah dirasakan warga kota Tana Paser yang selama tidak kebagian membeli BBM bersubsidi di SPBU karena dikuasai pengetap," kata Rusdiansyah.

Namun demikian, kata Rusdianyah jika kegiatan antisipasi distribusi BBM ini selesai akhir April, dikhawatirkan kondisi semula kembali terjadi lagi.

"SPBU kembali dikuasai para pengetap BBM bersubsidi," katanya. (*)

Pewarta: R Wartono

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013