Nunukan (ANTARA Kaltim) - Bankaltim Cabang Kabupaten Nunukan, Kalimantan Timur, menyalurkan kredit usaha rakyat (KUR) kepada pedagang asongan Pelabuhan Tunon Taka melalui organisasinya.
Pemimpin Cabang Bankaltim (BPD Kaltim) Nunukan Dicky Zulkarnain di Nunukan, Kamis, menjelaskan pihaknya telah menyalurkan KUR sebesar Rp30 juta kepada Himpunan Pedagang Asongan (Himpedas) tanpa agunan.
"Baru-baru ini kami telah salurkan bantuan kredit berupa KUR kepada pedagang asongan itu tanpa agunan," ujarnya.
Pemberian KUR kepada pedagang asongan ini, menurut Dicky, sebagai bentuk kepedulian Bankaltim terhadap peningkatan pendapatan pedagang asongan agar ke depan dapat mengubah kondisi usaha mereka.
Ia menilai, keberadaan pedagang asongan di Kabupaten Nunukan sangat potensial sehingga pihaknya tidak ragu-ragu menyalurkan bantuan kredit tanpa agunan.
"Alasannya, penyaluran kredit kepada mereka berbeda dengan masyarakat umum yang hendak mendapatkan kredit karena ada jaminan dari organisasinya (Himpedas)," katanya.
Dicky berpesan agar bantuan modal yang diberikan kepada pedagang asongan tidak dibebani bunga tinggi sehingga benar-benar dapat mengembangkan usahanya.
Ia juga menyatakan, bantuan modal yang disalurkan kepada pedagang asongan tersebut dengan suku bunga sebesar 13 persen per tahun.
Bantuan modal tersebut untuk meringankan para pedagang asongan yang selama ini mendapatkan bantuan modal melalui koperasi yang suku bunga tinggi.
Ketua Himpedas Pelabuhan Tunon Taka Nunukan Nurdin membenarkan adanya bantuan modal berupa KUR dari Bankaltim dan telah disalurkan kepada anggotanya yang dianggapnya memenuhi syarat.
Ia mengaku tidak semua pedagang asongan mendapatkan bantuan modal tersebut karena tetap memperhatikan kredibilitas dan kapabilitasnya.
Nurdin juga menyatakan, pihaknya tidak membebani suku bunga kepada anggotanya kecuali biaya administrasi.
"Tidak semua anggota saya beri, saya lihat kredibilitasnya selama ini apakah pemasukan dan aktivitasnya lancar atau tidak. Lalu, saya tidak bebankan bunga kecuali hanya biaya administrasi," ujarnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013
Pemimpin Cabang Bankaltim (BPD Kaltim) Nunukan Dicky Zulkarnain di Nunukan, Kamis, menjelaskan pihaknya telah menyalurkan KUR sebesar Rp30 juta kepada Himpunan Pedagang Asongan (Himpedas) tanpa agunan.
"Baru-baru ini kami telah salurkan bantuan kredit berupa KUR kepada pedagang asongan itu tanpa agunan," ujarnya.
Pemberian KUR kepada pedagang asongan ini, menurut Dicky, sebagai bentuk kepedulian Bankaltim terhadap peningkatan pendapatan pedagang asongan agar ke depan dapat mengubah kondisi usaha mereka.
Ia menilai, keberadaan pedagang asongan di Kabupaten Nunukan sangat potensial sehingga pihaknya tidak ragu-ragu menyalurkan bantuan kredit tanpa agunan.
"Alasannya, penyaluran kredit kepada mereka berbeda dengan masyarakat umum yang hendak mendapatkan kredit karena ada jaminan dari organisasinya (Himpedas)," katanya.
Dicky berpesan agar bantuan modal yang diberikan kepada pedagang asongan tidak dibebani bunga tinggi sehingga benar-benar dapat mengembangkan usahanya.
Ia juga menyatakan, bantuan modal yang disalurkan kepada pedagang asongan tersebut dengan suku bunga sebesar 13 persen per tahun.
Bantuan modal tersebut untuk meringankan para pedagang asongan yang selama ini mendapatkan bantuan modal melalui koperasi yang suku bunga tinggi.
Ketua Himpedas Pelabuhan Tunon Taka Nunukan Nurdin membenarkan adanya bantuan modal berupa KUR dari Bankaltim dan telah disalurkan kepada anggotanya yang dianggapnya memenuhi syarat.
Ia mengaku tidak semua pedagang asongan mendapatkan bantuan modal tersebut karena tetap memperhatikan kredibilitas dan kapabilitasnya.
Nurdin juga menyatakan, pihaknya tidak membebani suku bunga kepada anggotanya kecuali biaya administrasi.
"Tidak semua anggota saya beri, saya lihat kredibilitasnya selama ini apakah pemasukan dan aktivitasnya lancar atau tidak. Lalu, saya tidak bebankan bunga kecuali hanya biaya administrasi," ujarnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013