Sekretaris Jenderal (Sekjen) Dewan Pengurus Pusat (DPP) Akselerasi Puskesmas Indonesia (Apkesmi) Kusnadi mengatakan Apkesmi hadir untuk menjembatani seluruh Puskesmas yang di Indonesia.

"Kondisi Puskesmas di Indonesia tidak semua sama, bahkan ada yang kurang terpapar informasi. Maka dari itu Apkesmi hadir agar seluruh Puskesmas terpapar informasi yang sama dan memiliki peluang yang sama untuk mengembangkan program-programnya," papar Kusnadi di Samarinda, Sabtu.

Ia menjelaskan, saat ini terdapat kurang lebih 10.200 Puskesmas di Indonesia dengan berbagai tipe, mulai dari perkotaan, pedesaan sampai yang di daerah terpencil.

Lanjutnya, permasalahan umum yang terjadi adalah sarana prasarana di masing-masing daerah berbeda, ada yang lengkap dan ada yang masih kurang.

"Standarnya minimal Puskesmas memiliki sarana prasarana 60 persen, tapi sampai saat ini masih ada Puskesmas yang hanya 30 persen," terangnya.

Ia menegaskan, Apkesmi ingin menjembatani kepentingan Puskesmas dengan regulator utama di Indonesia, yaitu Menteri Kesehatan agar regulasi yang dibuat sesuai dengan kondisi di Puskesmas.

Saat ini masing-masing daerah tentu punya perbedaan situasi, sehingga pada saat melaksanakan kebijakan tentu tidak sama.

"Di perkotaan mungkin dengan fasilitas yang memadai lebih cepat dilaksanakan, tetapi kalau yang di daerah terpencil kan lebih sulit," jelas Kusnadi yang bertugas di salah satu Puskesmas di Kabupaten Paser itu.

Ia pun berharap Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) Apkesmi Kalimantan Timur (Kaltim) yang baru dilantik bisa bersinergi, baik dengan pemangku kebijakan maupun dengan teman di Puskesmas.

"Minimal di tahun pertama Apkesmi Kaltim bisa mengorganisir teman-teman Puskesmas agar bisa masuk dalam wadah ini sehingga mudah berkoordinasi menyampaikan informasi yang diberikan oleh pusat," tutupnya.

Pewarta: R'sya R

Editor : Gunawan Wibisono


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021