Tana Paser (ANTARA Kaltim) - Legislator yang menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Paser, Hj.Ridhawati Suryana memberikan bantuan kepada warga korban banjir di Kecamatan Long Kali.
Bantuan yang diberikan Ridhawati kepada para korban banjir itu berupa, 700 sak beras dan 400 dus mie yang diangkut menggunakan perahu ke lokasi banjir melalui jalur sungai.
"Jalur darat tidak bisa dilewati karena terendam air setinggi pinggang orang dewasa sehingga distribusi bantuan makanan itu disalurkan menggunakan perahu milik warga," kata Ridhawati, Kamis.
Untuk mencapai lokasi banjir di Bente Tualan, dibutuhkan waktu kurang lebih dua jam.
Bantuan yang di salurkan itu menurut Ridhawati merupakan bentuk kepedulian dan keprihatinannya terhadap sejumlah warga desa yang dilanda banjir besar kurung waktu 10 tahun terakhir.
"Bantuan yang kami berikan ini murni inisiatif pribadi. Mungkin jumlahnya tidak besar tetapi paling tidak bantuan ini mampu meringankan beban warga kita yang menjadi korban banjir. Karena informasi yang saya dapat tidak semua desa bisa tersentuh bantuan," kata Ridhawati yang juga menjabat Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Paser.
Dari seluruh paket bantuan yang siapkan, sambung Ridhawati akan disalurkan di beberapa desa yang menjadi korban, seperti kelurahan Long Kali sendiri, Skiet dan Rantau Belimbing.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, sejumlah desa hingga saat ini belum tersentuh bantuan diantaranya, Desa Munggu, lima rukun tetangga (RT) di Kelurahan Longkali yang sudah hampir lima hari terendam air, Desa Mendik dari 20 RT yang ada, 10 RT diantaranya rumah warga terendam banjir sejak Senin lalu. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013
Bantuan yang diberikan Ridhawati kepada para korban banjir itu berupa, 700 sak beras dan 400 dus mie yang diangkut menggunakan perahu ke lokasi banjir melalui jalur sungai.
"Jalur darat tidak bisa dilewati karena terendam air setinggi pinggang orang dewasa sehingga distribusi bantuan makanan itu disalurkan menggunakan perahu milik warga," kata Ridhawati, Kamis.
Untuk mencapai lokasi banjir di Bente Tualan, dibutuhkan waktu kurang lebih dua jam.
Bantuan yang di salurkan itu menurut Ridhawati merupakan bentuk kepedulian dan keprihatinannya terhadap sejumlah warga desa yang dilanda banjir besar kurung waktu 10 tahun terakhir.
"Bantuan yang kami berikan ini murni inisiatif pribadi. Mungkin jumlahnya tidak besar tetapi paling tidak bantuan ini mampu meringankan beban warga kita yang menjadi korban banjir. Karena informasi yang saya dapat tidak semua desa bisa tersentuh bantuan," kata Ridhawati yang juga menjabat Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Paser.
Dari seluruh paket bantuan yang siapkan, sambung Ridhawati akan disalurkan di beberapa desa yang menjadi korban, seperti kelurahan Long Kali sendiri, Skiet dan Rantau Belimbing.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, sejumlah desa hingga saat ini belum tersentuh bantuan diantaranya, Desa Munggu, lima rukun tetangga (RT) di Kelurahan Longkali yang sudah hampir lima hari terendam air, Desa Mendik dari 20 RT yang ada, 10 RT diantaranya rumah warga terendam banjir sejak Senin lalu. (*)
Editor : Amirullah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013